Bermula dari laporan terkait tindakan Brigadir Joshua yang dinilai melukai harkat dan martabat keluarga di Magelang akhirnya membuat Irjen Pol Ferdy Sambo (FS) murka.
Bahkan kemarahannya tersebut tak bisa lagi dibendungnya dan ditahannya, yang pada akhirnya berujung pada terbunuhnya Brigadir Joshua.
Padahal, belum tentu laporan yang diterima FS tersebut benar seperti apa yang diterimanya, tapi karena sudah terlanjur terpancing emosi amarah akhirnya kemurkaanlah yang merasukinya.
Bahkan, soal motif apa yang jadi penyebab melukai harkat dan martabat hingga membuat FS marah ini pun, pihak Polri tidak pernah merilisnya kepada publik.
Informasi yang ada hanyalah koar-koar Kuat Maruf (KM) soal melihat atau mendapati Brigadir Joshua berdekatan dengan Putri Candrawathi (PC), dan inipun belum tentu benar.
Jadi, ya memang belum jelas apa sih motif penyebab soal terlukai harkat martabat keluarga yang menyebabkan FS sampai murka ini.
Ya, pada akhirnya karena alasan peristiwa di Magelang inilah, akhirnya disusunlah skenario jahat untuk membunuh Brigadir Joshua di Rumah Pribadi FS di Saguling oleh FS bersama komplotannya yaitu RR, KM, dan RE, termasuk PC.
Bahkan, FS dan PC terlibat pembicaraan serius hampir satu jam lamanya, terkait skenario jahat rencana pembunuhan Brigadir Joshua yang disusun oleh FS.
Setelah fix semuanya, berangkatlah rombongan PC, RR, RE, KM yang termasuk didalamnya ada Brigadir Joshua ke Rumah Dinas FS di Komplek Duren Tiga, yang tak lama kemudian disusul FS keluar dari rumah di Saguling menuju Rumah Dinas di Duren Tiga.
Ya, pada akhirnya di Rumah Duren Tiga inilah Brigadir Joshua dibunuh, mulanya RR yang diperintah FS untuk mengeksekusi Brigadir Joshua, tapi karena RR menolak, maka RE lah yang akhirnya diperintah oleh FS untuk mengeksekusi mati Brigadhir Joshua.