Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Temuan Uang 900 Miliar di Bunker Rumah FS?

18 Agustus 2022   17:01 Diperbarui: 18 Agustus 2022   22:35 2506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irjen Ferdy Sambo | Sumber: Instagram/divpropampolri via mediakupang.pikiran-rakyat.com

Isu liar soal harta kekayaan FS semakin panas saja bergulir ke publik, bahkan isu terbaru boleh dikata mencengangkan, bahwa telah ditemukan sejumlah uang senilai 900 Miliar di bunker rumah milik Ferdy Sambo (FS) di jalan Bangka, Jaksel.

Sementara itu, menanggapi isu ini, pihak Kompolnas melalui Komisioners Kompolnas Poengky Indarti menegaskan, bahwa dirinya telah berkomunikasi sekaligus mengklarifikasi kepada Irwasum Komjen Agung selaku Ka Timsus kasus brigadir J tentang isu yang beredar tersebut, bahwa pihak Timsus belum menerima informasi soal uang ratusan miliaran rupiah tersebut.

Artinya, isu yang berkembang liar kepada khalayak publik soal temuan uang 900 miliar di bunker rumah milik FS di Palembang tersebut, belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya.

Akan tetapi, terlepas dari isu liar soal temuan uang 900 miliar yang belum jelas kebenarannys ini, tidak ada salahnya juga sebenarnya kalau pihak PPATK dan KPK mendalami jejak aliran dana di rekening milik FS.

Ya, dengan adanya dugaan suap oleh FS kepada sejumlah pihak yang termasuk di dalamnya ada pihak LPSK, dan dilaporkannya FS kepada KPK oleh sejumlah pihak soal dugaan suap tersebut, maka tidak ada salahnya juga KPK dan PPATK untuk melakukan pendalaman alias cek dan ricek aliran dana di rekening milik FS.

Apalagi juga pihak PPATK menegaskan bahwa LHKPN milik Ferdy Sambo tak pernah masuk ke laman e-LHKPN KPK, karena ada dokumen yang masih belum lengkap, sehingga LHKPN milik Ferdy Sambo belum dapat dipublikasikan dan artinya juga di sini, FS boleh dinyatakan tidak pernah melaporkan e-LHKPN-nya kepada KPK.

Ya, dari kedua hal di atas saja, maka patulah dicurigai juga terkait aliran dana di rekening milik FS, apalagi juga, ada isu liar lainnya soal jaringan "bisnis haram" yang dibackingi oleh kelompok FS cs, siapa tahu memang ada yang enggak beres dan memang ada apa-apanya.

Yang jelas, masyarakat hanya bisa mendorong agar kiranya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan pihak Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mengikuti dan mendalami jejak aliran uang Ferdy Sambo. 

Yang pasti, KPK dan PPATK memiliki wewenang penuh terkait LHKPN ini, masa sih enggak berani untuk mendalami jejak aliran uang Ferdy Sambo.

Ya, harus beranilah, KPK dan PPATK harus punya taring, jangan takut kalau mau mengungkap kebenaran, lagi pula hal ini juga termasuk bagian yang tak terpisahkan dari pusaran kasus Brigadir J.

Masyarakat pastinya akan sangat mendukung tindakkan KPK dan PPATK untuk mendalami jejak aliran uang Ferdy Sambo, inipun juga demi transparansi dan keadilan, masa pegawai kelas bawah saja ditagih terus soal e-LHKPN KPK masa si FS enggak.

Oleh karenanya, agar kepingan-kepingan puzzle kasus Brigadir J, terkumpul menjadi satu bagian yang utuh, maka agar dapatnya pihak KPK dan PPATK dapat turut andil untuk semakin mebenderangkan kasus brigadir J ini.

Jadi, agar kiranya, segera mendalami jejak aliran uang Ferdy Sambo, dan dibuka secara transparan kepada publik, sehingga dapat meluruskan isu liar yang berkembang soal kekayaan FS ataupun malah mengungkap fakta kebenaran yang dapat mendukung tuntasnya kasus Brigadir J.

Demikian kiranya artikel ini.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun