Artinya apa?
Ya, berdasarkan ulasan penulis di atas, maka Putri Candrawathi Sambo bisa menjadi bakal tersangka kasus Brigadir J, atau boleh dikata telah terlibat berkompot bersama para tersangka lainnya dalam kasus kejahatan tindak pidana pembunuhan berencana terhadap Brigadir Joshua.
Terkait jeratan pasalnya bisa di antaranya adalah sebagai berikut;
1. Pasal 340 KUHP (pembunuhan berencana) subsider pasal 338 KUHP Jo 55 dan 56 dengan ancaman terberat hukuman mati seperti yang dijeratkan kepada para tersangka lainnya terkait kasus tindak pidana pembunuhan berencana Brigadir Joshua yang otak utamanya adalah FS.
2. Pasal 220 KUHP tentang laporan palsu yang berbunyi; Barang siapa memberitahukan atau mengadukan bahwa telah dilakukan suatu perbuatan pidana, padahal mengetahui bahwa itu tidak dilakukan, diancam dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan.
3. Pasal 242 KUHP, jikalau laporan palsu tersebut naik hingga tahap persidangan, bahwa seseorang dapat dikenakan ancaman pidana atas keterangan palsu sebagaimana ketentuan dalam Pasal 242 yang berbunyi;
* Barang siapa dalam keadaan di mana undang-undang menentukan supaya memberi keterangan di atas sumpah atau mengadakan akibat hukum kepada keterangan yang demikian, dengan sengaja memberi keterangan palsu di atas sumpah, baik dengan lisan atau tulisan, secara pribadi maupun oleh kuasanya yang khusus ditunjuk untuk itu, diancam dengan pidana penjara paling lama tujuh tahun;
* Jika keterangan palsu di atas sumpah diberikan dalam perkara pidana dan merugikan terdakwa atau tersangka, yang bersalah diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.
4. Pengaduan Palsu atau Pengaduan Fitnah Pasal 317 KUHP Orang yang dapat diancam hukuman dalam pasal ini adalah mereka yang dengan sengaja memasukkan surat pengaduan palsu mengenai orang pada penegak hukum.
Selain itu menyuruh menulis surat pengaduan palsu yang berakibat pada tercemarnya kehormatan dan nama baik seseorang juga masuk dalam pasal 317 KUHP. Â
5. Tuduhan Perbuatan secara Fitnah Pasal 318 KUHP Orang yang sengaja melakukan perbuatan dimana menyebabkan orang lain terlibat dalam tindak pidana, dimana hal ini tidaklah benar.