Ketujuh, beli mobil bekas sebaiknya di showroom yang recommended, boleh juga beli dari perorangan, tapi harus dicek dan ricek dan hati-hati banget sesuai beberapa hal tadi yang penulis sarankan di atas.
Begitu juga kalau mau beli lewat aplikasi, jangan langsung deal sebelum dicek dan ricek secara fisik seperti 7 hal yang penulis rekomendasikan tadi, kalau enggak, bisa-bisa Anda kena tipu, sehingga Anda juga tidak menyesal di belakang hari gegara salah beli mobil bekas.
Nah, inilah kiranya beberapa hal yang bisa penulis sarankan soal beli mobil bekas ini, sebab kalau enggak teliti, hati-hati, dicek dan ricek dengan detil, ya Anda akan kecewa dan menyesal seperti apa yang pernah penulis alami.
Terus daripada ribet beli mobil bekas, bagaimana kalau beli mobil baru saja?
Ya, enggak apa-apa, kan itu tergantung dari kemampuan dan selera masing-masing toh, seperti penulis yang akhirnya memutuskan beli mobil baru ya memang enak sih, namanya juga mobil baru gress, bikin kita yakin enggak perlu terlalu direpotkan seperti kita mau beli mobil bekas.
Pas dipakai pun, enggak gampang rewel, enggak terlalu banyak kendala lah pokoknya, tapi ya mesti memperhatikan soal perawatan juga kan, kalau hanya asal pakai saja habis itu ditinggal blek, jarang diperhatikan perawatannya, ya bakalan gampang rusak juga kan.
Yang jelas juga, soal beli mobil baru ini pertimbangkan juga faktor kemampuan ekonomi kita, kalau mampunya yang tipe harga sedang sekira harga 100 jutaan ya jangan beli yang tipe diatasnya lagi, sebab kebutuhan hidup keseharian itu perlu diperhitungkan dengan matang.
Nah, inilah kiranya yang bisa penulis sarankan dan referensikan soal mau beli mobil baru ataupun mobil bekas itu baiknya bagaimana, mudahan sharing penulis ini dapat bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H