Untuk kesekian kalinya Presiden Jokowi menyoroti kasus kematian Brigadir "J", bahkan kali ini di bincangkannya dalam Ratas Kabinet!Â
Waduh, ini artinya kasus kematian Brigadir "J ini, sudah sebegitu gentingnya! Bayangkan saja, sampai dibawa ke Ratas Kabinet! Jelas Jokowi enggak main-main ini!
Ya, seperti yang diberitakan, dalam Ratas Kabinet tersebut, Presiden Jokowi memberi perhatian khusus terkait kasus Kematian Brigadir "J", ini suatu momentum yang sangat jarang bagi Jokowi.
Sebab, secara umumnya kalau Jokowi ingin merapatkan sesuatu permasalahan atau sesuatu hal, kalau masalah tersebut enggak penting dan genting banget, maka Jokowi enggak mungkin sampai membawanya dalam Ratas Kabinet.
Paling-paling kalau permasalahan masih dalam tingkatan wajar, ya biasanya sih Jokowi hanya berbicara lewat statemen saja, enggak perlu sampai dibawa ke Ratas Kabinet. Tapi ini, soal kematian Brigadir "J" ini sampai di bawa Ratas Kabinet! Wah, wah, wah, bisa gawat nih Pak Listyo Sigit.
Ya. Pernyataan Jokowi soal kasus kematian Brigadir "J" disampaikan oleh Menkopolhukam Mahfud MD. Bahwa Presiden Jokowi meminta soal kasus Brigadir J ini dibuka sejujur-jujurnya, kalau ada yang disembunyikan, nanti akan terlihat kalau ada upaya seperti itu," kata Mahfud MD usai rapat terbatas bersama Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 2 Agustus 2022.
Ya, nampaknya Jokowi sudah semakin murka dan mulai hilang kesabaran, karena kasus Kematian Brigadir "J" ini masih misterius, dan pengungkapanya terkasan mbulet atau berbelit-belit dan masih ada indikasi ditutup-tutupi.
Apalagi ada penegasan keras dari Jokowi, "kalau ada yang disembunyikan, nanti akan terlihat kalau ada upaya seperti itu", maka artinya di sini Jokowi pun sebenarnya sudah tahu kasus Kematian Brigadir "J" sebenarnya ada yang disembunyikan.
Ya, teguran Jokowi untuk kesekian kalinya soal kasus kematian Brigadir "J" ini, maka jelaslah sudah, bahwa secara tidak langsung di sini Jokowi memperingatkan secara keras atau bahkan mengancam Listyo Sigit.
Artinya, kalau kasus Kematian Brigadir "J" ini masih terus berlarut-larut, entah berapa lamanya dan sampai kapan enggak tahu juntrungannya, hingga akhirnya Jokowi hilang kesabaran, dan makin murka, maka Jokowi tanpa tedeng aling-aling lagi akan mencopot Listyo Sigit dari jabatannya sebagai Kapolri.