Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Bertahun Pacaran, Nikahnya Sama Teman Sendiri

2 Agustus 2022   10:12 Diperbarui: 2 Agustus 2022   10:17 1028
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar via Istockpoto.com

Sudah bertahun lamanya pacaran, eh malahnya kekasih ataupun pacar menikah dengan teman sendiri, ya suatu kondisi yang sebenarnya sangat menyakitkan hati dan perasaan.

Tentu saja momen-momen awal setelah mendengar kabar bahwa kekasih menikah dengan orang lain bahkan dengan teman sendiri ini pastinya akan membuat rasa kaget banget.

Jadi ya wajar kalau, rasa sedih, marah, dongkol, jengkel, menangis dan segala rasa emosi membuncah tertumpah hingga ingin di lampiaskan kepada teman sendiri dan kepada kekasih yang akhirnya jadi mantan kekasih tersebut.

Khususnya kepada teman sendiri, pasti ada rasa sangat murka banget, karena begitu tega sekali teman sendiri ini menusuk dari belakang, mengkhianati persahabatan demi merebut pacar yang ke depan akan jadi pasangan hidupnya.

Apalagi kepada mantan kekasih, betapa teganya kekasih ini justru berlaku khianat, selingkuh, menyakiti hati dan perasaan dan malahnya memilih menikah dengan orang lain alias menikah dengan teman sendiri.

Begitulah kurang lebihnya rasa yang ingin ditumpahkan ketika menerima kenyataan, bahwa pacar atau kekasih kita yang sudah bertahun-tahun lamanya dicintai dan disayangi serta berharap menikah dengannya, eh malahnya Dia nikahnya dengan teman kita sendiri.

Ya, realita ini, tidaklah sedikit tentunya yang mengalaminya, karena secara nyatanya saja penulis banyak melihatnya, karena banyak juga teman-teman penulis yang mengalaminya.

Seringkali saat penulis menghadiri acara resepsi pernikahan teman, penulis justru sering terkaget-kaget, loh bukankah Dia dulu pacarannya lama banget sama si itu, kok pas nikahnya sama orang lain ya, kok bukannya menikah sama si itu.

Waduh kenapa bisa begini nih? Entahlah, yang jelas, ya enggak etis juga kan kalo penulis kepo menanyakannya, lebih baik penulis mengutamakan menjaga perasaan teman dan pasangannya, ya hanya mereka berdua yang tahu kan soal cerita endingnya kok bisa sampai ke pelaminan.

Nah, soal ini, apakah di antara Anda ada yang berada di posisi yang sama atau pernah mengalaminya, atau bahkan sedang mengalaminya? 

Bertahun lamanya Anda pacaran justru Anda ditinggal nikah oleh kekasih sendiri, dan nikahnya malah sama teman sendiri pula? 

Lantas, harus bagaimanakah sikap Anda? Apakah seperti tadi yang penulis uraikan diawal? 

Ilustrasi gambar pacaran | Dokumen foto Shutterstock.com via Kompas.com
Ilustrasi gambar pacaran | Dokumen foto Shutterstock.com via Kompas.com

Ya, sekali lagi wajar, kalau sempat Anda merasa begitu sedih, penyesalan, dan marah banget, namun demikian, jangan juga terlalu larut dalam rasa sedih dan penyesalan mendalam dan mengakomodir emosi kemarahan tersebut.

Sebab, akan membuat kondisi Anda semakin nge-drop dan depresi, bahkan mental dan kejiwaan Anda akan semakin goyah, bahkan juga perlahan demi perlahan akan membuat kondisi kesehatan fisik Anda menurun, Anda tidak hanya sakit secara psikologis tapi berbagai potensi sakit fisik lainnya akan berpeluang mendera Anda.

Tapi, akankah Anda mau seperti itu? Terus-terusan enggak mau move on terkait kekasih Anda yang pada akhirnya menikah dengan teman Anda sendiri?

Sebaiknya jangan, lebih baik Anda bangkit, segera move on, segera buka lembaran baru Anda, segera lupakan kekasih Anda yang sekarang jadi mantan kekasih Anda tersebut dari kehidupan Anda, dan juga memakluminya dengan bijak soal teman Anda tersebut, karena di depan sana masih banyak hal yang akan membahagiakan Anda.

Akan tetapi, jangan juga Anda langsung memutuskan hubungan begitu saja pertalian silaturahmi, hubungan pertemanan haruslah tetap terjalin, namun dengan pertimbangkan batasan-batasan hubungan sebagai teman. Dan ini penting, sebab di sinilah level keikhlasan dan ketabahan Anda akan semakin kuat, Anda bisa dewasa dan legowo menerima kenyataan dengan lapang dada.

Ilustrasi gambar via Istockpoto.com
Ilustrasi gambar via Istockpoto.com

Ya. Melepaskan ataupun merelakan seseorang yang pernah begitu Anda cintai dan sayangi karena menikah dengan orang lain atau dengan teman Anda sendiri ini memanglah enggak mudah, tapi perlahan Anda harus bisa belajar ikhlas, hingga akhirnya Anda benar-benar mampu mengikhlaskan.

Pahamilah bahwa jodoh itu memang ada di tangan Tuhan, biar bagaimanapun cerita indah cinta kasih Anda bersama kekasih Anda, tapi kalau Tuhan tidak mengizinkan atau menakdirkan Anda berjodoh dengan kekasih Anda, tetaplah Anda tidak akan berjodoh dengan kekasih Anda tersebut.

Jadi, lebih baik berpikir positif dan bertindak positif, jangan marah kepada takdir, jangan marah kepada keputusan Tuhan, karena siapa tahu, ada rencana baik Tuhan, ke depan ada calon pasangan untuk Anda yang jauh lebih baik dari mantan kekasih Anda. 

Percayalah, Tuhan pasti memberikan rencana terbaik. Be positive! Setiap ujian hidup itu pasti memiliki hikmahnya termasuk soal jodoh ini dan tentunya ujian yang terjadi pada Anda tidak akan melewati batas kemampuan Anda.

Lebih baik Anda membuka diri ini dan juga sebaiknya belajar dari kesalahan yang lampau, dari sebab kenapa sampai gagalnya kisah cinta Anda, dari bagaimana akhirnya kekasih Anda justru memilih menikah dengan teman Anda sendiri tersebut, karena pasti ada yang salah juga dari diri Anda sendiri sampai akhirnya kekasih Anda menikah dengan teman Anda tersebut.

Kesalahan yang terjadi pada masa silam itu haruslah menjadi catatan pengingat dan pembelajaran, serta jadi modal Anda untuk bisa membangun hubungan yang langgeng di masa depan dengan kekasih baru Anda ke depan.

Tidak perlu sampai melakukan penyesalan mendalam dan terlampau terjebak mengenang cerita kisah tentang mantan kekasih Anda, karena itu hanyalah sudah jadi masa lalu, dan tentang masa lalu. Buka lembaran baru, cari kekasih baru, dan jangan ragu untuk membuka hati dan perasaan Anda.

Nah, inilah kiranya yang bisa penulis sarankan melalui artikel ini, semoga saja sedikit banyaknya artikel ini dapat memberi manfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun