Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jadi Atasan Itu Harus Perduli Bagaimanakah Kondisi Kesehatan Mental Bawahannya

25 Juli 2022   10:45 Diperbarui: 25 Juli 2022   10:50 769
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Atasan yang sering tidak menghargai jerih payah bawahan dan berdampak buruk pada kesehatan mental|Dokumen Foto Unsplash/Antonio Guillem

Sehingga secara langsung ataupun tidak langsung akan mempengaruhi hubungan timbal balik antara atasan dan bawahan, serta berpengaruh kuat pada semakin buruknya kondisi kesehatan mental para bawahan.

Ya, jelas saja dari kondisi di atas, maka yang paling parah itu adalah dampak semakin memburuknya kesehatan mental para bawahan.

Oleh karenanya, di sinilah sejatinya letak tanggung jawab keperdulian pimpinan itu kepada para bawahannya. Dan itu harus!

Jangan hanya menuntut soal kerjaan saja, jangan hanya menuntut soal ini itu dan tetek bengek lainnya tapi tidak perhatian kepada kesehatan mental para bawahan.

Ilustrasi Atasan yang sering tidak menghargai jerih payah bawahan dan berdampak buruk pada kesehatan mental|Dokumen Foto Freepik.com
Ilustrasi Atasan yang sering tidak menghargai jerih payah bawahan dan berdampak buruk pada kesehatan mental|Dokumen Foto Freepik.com

Jadi atasan atau pejabat kantor dilevel pimpinan itu harus perduli bagaimanakah kondisi kesehatan mental bawahannya, serta harus bijak dalam memperlakukan bawahan yang wajar itu seperti apa.

Sebenarnya sih, simple rule leadership unsur pimpinan atau atasan ke pada para bawahan itu di antaranya adalah mengapresiasi hasil jerih payah mereka dan memotivasi mereka.

Atau dengan kata lain, kalau atasan tidak bisa mengaperiasi kinerja bawahannya, minimal janganlah merendahkan mereka, sehingga tidak menggoyahkan mental kejiwaan mereka.

Unsur pimpinan harus selalu bijak dalam rangka menguatkan ketahanan psikologis para bawahan, selalu membangkitkan dan membangun resilence power atau ketahanan psikologis para bawahan ketika bawahan dalam kondisi yang tidak stabil.

Sederhana bukan, simple rule leadership tersebut!

Ya, begitulah kira-kiranya terkait bagaimama sih atasan sebagai unsur pimpinan itu harus perduli dan perhatian terhadap kondisi kesehatan mental bawahannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun