Ya, proses endoskopi pun berlangsung, dan ternyata saya pun bisa menonton bagaimana proses endoskopi ini, saya memperhatikan dengan saksama mulai dari selang tersebut masuk melalui tenggorokan terus ke lambung bagian atas, lalu sesekali Dokter menyedot cairan yang ada di lambung saya dengan semacam alat penghisap pada selang tersebut.
Oh ternyata begini toh yang namanya endoskopi itu, oh ternyata begini toh keadaan organ dalam tubuh bagian dalam saya ini, ya saya jadi kayak orang katrok, karena memang baru ini saya menjalani endoskopi dan bisa langsung melihatnya secara live.
Akhirnya setelah 30 menitan, proses endoskopi pun selesai, saat selang di keluarkan, kerongkongan saya seperti rasa ditarik keluar, dan setelah alat yang membuat saya mangap dicopot, ternyata banyak banget air liur saya keluar di perlak yang sudah disiapkan tadi, wadauw banjir liur, alias beliuran juga ternyata. Hehehe.
Setelah proses endoskopi selesai, saya diharuskan berbaring selama 20 menitan untuk proses pemulihan, saya pun melihat Dokter Andi Baji mengetik laporan hasil endoskopi saya di komputer.
Setelah hasil laporan endoskopi selesai, ternyata Dokter memberitahu saya bahwa ada cairan dibotol kecil yang harus diteliti di laboratorium dan cairan tersebut dinamakan Biopsi.
Ya, singkatnya lagi dari hasil secara keseluruhan soal hasil endoskopi ini, ternyata saya menderita GERD dengan sedikit perdarahan pada lambung, ada sedikit luka pada lambung dan adanya beberapa polip kecil-kecil di esofagus pada kerongkongan.
Sehingga saya mesti benar-benar menjalani pengobatan dan perawatan intensif dan teratur agar tidak semakin menimbulkan risiko buruk dan dampak buruk pada lambung saya, sehingga mulai dari kontrol rutin, teratur minum obat dan pola makan, maka saya harus dengan pengawasan ketat dan memakan sesuai yang dianjurkan Dokter dan mematuhi pantangan yang disampaikan Dokter.
Ya, pasca keluar dari rawat inap rumah sakit, memang saya belum pulih sepenuhnya, dan sakit pada lambung saya memang masih saya rasakan, namun tidak seperti sebelumnya dan seiring waktu menjalani terapi pengawasan ketat ya mulai juga sedikit demi sedikit sakit lambung saya berkurang dan kondisi lambung membaik, tapi ya untuk sembuh total ya memang butuh waktu.
Nah, inilah kiranya pengalaman saya kena penyakit GERD hingga bagaimana saya baru tahu apa itu yang mamanya endoskopi.
Ya, "Perubahan Itu Pasti, Kebajikan Harga Mati" begitulah kira-kiranya yang juga bisa dipetik sebagai hikmah dan pembelajaran.