Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Jangan Terlalu Berekspektasi Idealis, Mudahkan Langkah Anda Dapat Kerja

20 Juli 2022   15:23 Diperbarui: 21 Juli 2022   18:16 770
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar terlalu betekspektasi tinggi soal dapat kerja | Dokumen foto via Unsplash/Paul Bradburry

Apakah Anda masih kesulitan cari pekerjaan? Atau Anda sedang frustasi bahwa kerjaan yang Anda cari enggak ada yang cocok dengan Anda?

Padahal Anda sudah punya bekal kompetensi dan pengalaman yang kurang lebihnya cukup dan setidaknya bisa jadi referensi bagi rekruter, tapi kenyataannya Anda belum juga bekerja ataupun dapet kerja.

Nah, kalau Anda sedang dalam kondisi ini, sepertinya ada yang perlu Anda telisik terlebih dahulu dari dalam diri Anda, karena bisa jadi penyebabnya ternyata dari Anda sendiri, bisa jadi penyebabnya adalah ekspetasi Anda lah yang ketinggian.

Ya, ekspektasi tinggi atau berharap terlalu tinggi terhadap sesuatu yang akan terjadi di masa yang akan datang dan terlalu yakin terhadap sesuatu yang belum terjadi, belum dijalani tapi sudah berharap lebih terkait kerjaan yang Anda inginkan.

Gara-gara ekspektasi yang ketinggian ini, yang awalnya sudah niat untuk bekerja, eh malahnya jadi urung karena mematok standar tinggi soal pekerjaan.

Ya, Anda pasang standar tinggi soal gaji harus di atas UMR misalnya, anda harus kerja sesuai passion Anda misalnya, uang insentif dan uang lembur harus besar misalnya kalau insentifnya dan lemburannya enggak sesuai standar Anda, Anda enggak mau kerja misalnya.

Termasuk ekspektasi-ekspektasi tinggi lainnya soal kerja, kalau enggak sesuai standar yang Anda inginkan Anda enggak mau, dan ujung-ujungnya, akhirnya Anda malahnya enggak jadi kerja.

Ilustrasi gambar terlalu betekspektasi tinggi soal dapat kerja | Dokumen foto via Unsplash/Paul Bradburry
Ilustrasi gambar terlalu betekspektasi tinggi soal dapat kerja | Dokumen foto via Unsplash/Paul Bradburry

Ya, begitulah, terkadang ekspektasi yang terlalu tinggi dan terlalu idealis soal standarisasi pekerjaan, justru semakin menyulitkan Anda dapat kerja.

Padahal tinggal selangkah lagi dapet kerja, eh malah enggak jadi kerja, justru Anda mengurungkan niat bekerja dan mengubah minat kerja, karena enggak sesuai dengan keinginan Anda.

Akhirnya gara-gara enggak dapat-dapat kerja juga berdasarkan ukuran ekspektasi Anda, malahnya membuat Anda jadi frustasi dan jadi bersikap menyalahkan baik itu diri sendiri dan menyalahkan rekruter.

Lantas, mau sampai kapan sih begini terus?

Ya, sebaiknya sih memang introspeksi, enggak usahlah patok standar tinggi hingga ekspektasi tinggi dalam cari kerja. Lupakan ekspektasi idealis Anda, mudahkan langkah Anda dapat kerja, begitulah kira-kiranya.

Lalu, bagaimana sih komitmen yang sederhana itu agar tidak terjebak ekspektasi tinggi soal cari kerja ini?

1. Realistis.

Terkadang yang sering sekali jadi persoalan itu adalah, punya target mau dapat kerja tapi enggak realistis, terlalu muluk muluk dan terjebak angan-angan, padahal belum juga dijalani.

Ya, lebih baik target Anda soal cari kerja itu ya yang realistis-realistis saja, enggak usah muluk-muluk pasang standar tinggi, yang sederhana saja sesuai kemampuan yang Anda miliki

2. Logis.

Selalu berprinsip mengkonstruktifkan diri secara objektif dan merealistiskan diri dengan realita berdasar logika dengan berpikir logis untuk mengetahui relevansinya terkait apa yang menjadi batasan yang realistis.

Berpikir logis merupakan kunci kebenaran logika untuk mampu membawa diri ke dalam berpikir kritis, metodis, koheren, konfeherensif, abstrak, cermat, dan objektif sesuai realita.

Ya, yang logis saja sih, yang namanya cari kerja itu ya jangan juga harus idealis, kan enggak logis kalau belum juga dapet kerja kok tuntutannya sudah enggak realistis dengan berekspektasi tinggi soal dapet kerja yang harus sesuai syarat standar ekspektasi diri.

3. Menegosiasi diri.

Bernegosiasi pada diri sendiri dengan cara berbicara pada diri sendiri soal cari kerja ini terkadang memang perlu dilakukan.

Hal ini tentunya dalam rangka selalu wawas diri untuk mengerem diri dan sadar diri secara mendalam atas kemampuan dengan melihat realita yang realistis dan logis dalam berlogika.

Dengan begitu akan semakin menyadari, bahwa dalam diri itu punya batasan dan ada tolok ukur yang masuk akal dan memungkinkan untuk diraih.

Nah begitulah kira-kiranya, terkait komitmen yang sederhana itu agar tidak terjebak ekspektasi tinggi soal cari kerja ini.

Ya, realita itu tidaklah seindah ekspektasi dan ekspektasi harus sejalan dengan realita, ya begitulah, kadang kenyataan tidak sejalan dengan keinginan, sehingga angan-angan ataupun keinginan lah yang harus sejalan dengan kenyataan.

Jadi, enggak usah muluk-muluk pasang standar tinggi soal syarat Anda mau kerja, lupakan semua ekspektasi idealis Anda, lebih baik yang simpel saja, agar memudahkan langkah Anda dapat kerja.

Demikian artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun