Ya, wajar sajakan, kalau akhirnya sampai ada kecurigaan begitu, ya memang janggal sih, dan misteri banget.
Bukannya menuduh sih, tapi curiga ada sesuatu yang silent, terkait hilangnya HP Brigadir J dan Matinya CCTV di Rumdis Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.
Sekali lagi ini adalah kecurigaan bukannya menuduh, lagipula curiga kan boleh, iya enggak, curiga itu kan juga tanda kehati-hatian dan waswas, jadi tidak masalah toh kalau menyoal kasus polisi tembak polisi di Rumdis Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini, ada kecurigaan dari publik.
Maka dari itu supaya enggak bikin tambah curiga publik, sudahlah, apa adanya aja, beberkan saja fakta-fakta yang ada sesuai kasus. Enak toh sebenarnya.
Kalau boleh saran sih, kalau mau objektif banget, sebaiknya kasus polisi tembak polisi di Rumdis Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini adalah tim independen yang mengusutnya.
Independen maksudnya disini, tim independen ini murni tidak ada keterlibatan dan keterhubungan sama sekali dan sangkut pautnya didalamya terkait unsur instansi Kepolisian.
Sebab kalau tim independen ini masih ada keterhubungan atau keterkaitan dengan instansi kepolisian seperti tim khusus yang diketuai Wakapolri yang dibentuk oleh Kapolri, ya bisa saja masih ada kemungkinan terjadi intervensi ataupun parahnya lagi adanya kesepakatan merekayasa kasus, karena tim tersebut ternyata masih ada unsur kepolisian.
ini bukan menuduh loh ya, tapi ini curiga, kan di sini juga bicara kemungkinan, bisa jadi iya bisa jadi enggak kan.
Nah inilah, supaya tidak ada kecurigaan yang enggak-enggak begitu, yaitu tadi, kalau bisa sih, sebaiknya pengusutan kasus polisi tembak polisi di Rumdis Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo ini, ada tim independen yang murni.
Yah, namanya juga saran, lagipula sarannya juga konstruktif kok, boleh kan saran begitu.
Yang tak boleh terlupa dari kasus ini adalah, terkait misteri hilangnya tiga HP Brigadir J, ini harus jelas, dan bisa dipertanggungjawabkan oleh tim yang saat ini melakukan pengusutan.