Lagi pula dengan adanya jobdesk tambahan ini malah ada tambahan wawasan, kompetensi, dan skill, enggak ada ruginya sih sebenarnya.Â
Jadi ya untuk apa harus idealis dan kaku-kaku amat terhadap jobdesk sendiri, lebih baik fleksibel menimba ilmu dengan menerima secara loyal terkait jobdesk tambahan, dan dapat manfaat berharga dari pencapaian hasilnya.
4. Atittude positif.
Gambaran sikap dan perilaku yang tidak support terhadap team work terpampangnya nyata dari bagaimana attitude dalam kesehariannya.
Rekan setim tentunya dapat menilai dan membaca respon-respon Anda dari attitude Anda, apalagi kalau Anda bersikap antipati terkait produk kerja tim, sehingga akan terlihat jelas sisi egosentris dan idealisme meskipun Anda berusaha menutup-nutupinya.
Oleh karenanya, dalam attitude ini haruslah juga saling mendukung, untuk mempraktikan dan menunjukkan tindakan attitude yang berkelas.
5. Totalitas dan loyalitas.
Jika satu teamwork berhasil dalam menggarap produk kerja ataupun event, maka keberhasilan tersebut merupakan buah totalitas dan loyalitas secara team work dan keberhasilan jerih payah bersama.
Artinya, tidak hanya satu orang atau dua orang saja yang merasa berjasa dan punya andil, tidak ada sebutan dominan, tapi pada takaran yang sama seluruh player dalam tim punya peran dan berjasa karena totalitas dan loyalitas kerja. Setiapnya adalah good team playar bagi teamwork.
Ya, begitulah kira-kira beberapa hal yang bisa mendukung keberhasilan team work dalam mengemban amanah yang dibebankan secara tim.
Sekecil apapun peran dan fungsi dalam teamwork, semuanya memiliki keberdayagunaan dalam tim. Ibarat kata kerja tim itu dikeroyok bersama dalam rangka mencapai tujuan bersama.