Sehingga akan sangat mudah terbaca bahwa konsep surat dinas yang dibuat tersebut awal mulanya adalah hasil dari copy paste produk surat dinas sebelumnya.
Nah loh, malahnya jadi ketahuan kan kalau begini terkait bagaimana aslinya nilai mutu dan kualitas kerja, jadi ketahuan bahwa pola kinerja tidak profesional.
Nah, berkaitan dengan itu juga, penulis ingin berbagi wawasan terkait bagaimana sih mengolah surat dinas agar setidaknya meminimalisir kesalahan.
Lantas apa sajakah langkah-langkah tersebut?Â
Berikut yang bisa penulis sarankan:
1. Mengolah surat secara kronologis dalam konsep dasar dengan ditulis manual.
Ya, saran penulis sih, sebaiknya konsep dasar surat dinas dibuat terlebih dahulu dengan ditulis manual terkait poin-poin mentahnya, bisa di kertas bekas ketikan atau di buku agenda kerja, di antaranya seperti;
a. Menuliskan urut-urutan identitas surat mulai dari kop nama badan/perusahaan, lokasi, tanggal, nomor surat, lampiran, perihal, dan alamat tujuan,
(contoh terlampir setelah poin b di bawah).
b Menuliskan urut-urutan dasar/referensi surat, dan penutup surat.
Seperti di antaranya;
  1. Dasar.
     a. Mou PT X dan PT Y nomor/B/55/V/2022 tanggal 20 Mei 2022, tentang kerja sama...dst
     b. Surat PT X nomor/B/22/VI/2022 tanggal 27 Juni 2022, tentang tindak lanjut kerja sama...dst.
   2. Sehubungan dengan itu...dst.
      a. Pengajuan usulan prosedur kerja bersama adalah...dst.
      b. Sistem pengawasan bersama adalah...dst.
   3. Demikian mohon dimaklumi.
             Â
                   Direktur,                   Xxxxxxxx
             Â
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!