Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dear Team Leader, Ini 4 Cara Efektif dalam Membuat Keputusan yang Lebih Baik

8 Mei 2021   04:39 Diperbarui: 11 Mei 2021   14:45 1489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Team leader itu sangat bertanggung jawab dalam hal pengambilan atau membuat keputusan bagi teamwork-nya.

Bahkan pengambilan keputusan oleh team leader ini amatlah penting dan krusial, karena dalam pengambilan atau membuat keputusan tersebut, ada takdir masa depan bagi teamwork dan tentunya juga bagi team leader sendiri.

Namun demikian, memanglah tidak dimungkiri, dalam pengambilan keputusan ini, baik itu keputusan besar ataupun keputusan kecil memang tidaklah semudah membalik telapak tangan.

Dan bahkan mungkin akan cukup sulit untuk secara konsisten bagi seorang team leader dalam membuat keputusan yang bijak dan benar.

Tak pelak karenanya, seorang team leader sangat memerlukan pemikiran dan pertimbangan yang matang dalam hal membuat keputusan ini.

Ilustrasi gambar proses mengambil keputusan | Dokumen gambar via ekrut.com
Ilustrasi gambar proses mengambil keputusan | Dokumen gambar via ekrut.com
Pada banyak kasus, ternyata team leader sering terjebak hasrat idealisme diri dalam mengambil atau membuat keputusan bagi teamwork-nya.

Ya, inilah yang umumnya banyak terjadi kenapa team leader sering kurang bijak dalam mengambil keputusan itu adalah, karena team leader lebih mengedepankan hasrat idealismenya sendiri.

Maka dari itu, team leader harus mempertimbangkan dengan cermat, mana kira-kira keputusan yang hanya mencerminkan nilai idealisme pribadinya dan mana yang tidak, serta mana yang mencerminkan yang seutuhnya bagi kebaikan teamwork.

Nah, berkaitan dengan itu, Berikut ini ada beberapa cara yang bisa penulis sarankan agar team leader dapat mengambil keputusan yang bijak, di antaranya adalah:

Ilustrasi gambar proses mengambil keputusan | Dokumen gambar via Hellosehat.com
Ilustrasi gambar proses mengambil keputusan | Dokumen gambar via Hellosehat.com

1. Belajar dari keputusan yang pernah dibuat pada masa lalu
Team leader agar hendaknya belajar dari semua keputusan yang pernah dibuat sebelumnya, manakah yang berjalan dengan baik dan manakah yang bisa berjalan dengan baik.

Kalau ada keputusan yang dibuat sebelumnya tidak berjalan dengan baik, maka dari sinilah yang harus lebih diperhatikan agar apa-apa yang menyebabkan tidak berjalannya dengan baik keputusan tersebut jadi rambu peringatan, agar kiranya tidak terulang kembali bagi pengambilan keputusan berikutnya.

Begitu halnya juga bila keputusan yang pernah dibuat berjalan dengan baik, di sinilah yang jadi rekomendasi bagi kedepannya dalam membuat keputusan berikutnya.

2. Menghimpun ide dan saran dari anggota teamwork
Tidak ada salahnya team leader menghimpun ide dan saran dari para anggota teamwork-nya, justru hal ini akan membuat keputusan yang dibuat jadi lebih bersifat bersama atau tim.

Yang jelas juga di sini dalam rangka menghimpun ide dan saran ini, team leader agar hendaknya jangan membeda-bedakan anggota teamwork, jangan pandang siapa orangnya yang menyampaikan ide dan saran, tapi pertimbangkan dengan bijak apa yang menjadi ide dan saran yang disampaikan.

3. Mengombinasikan himpunan saran dan ide anggota teamwork dengan ide pribadi
Nah, setelahnya team leader menghimpun ide dan saran dari anggota teamwork, barulah boleh dicoba untuk mengombinasikannya dengan ide pribadi.

Di sini jugalah setelah mengombinasikan himpunan ide dan saran anggota teamwork dengan ide pribadi, maka team leader harus bisa menyimpulkan beberapa keputusan yang sekiranya logis dan bijak sebagai rencana dalam membuat keputusan bagi teamwork.

4. Melontarkan pertanyaan "bagaimana jika" kepada teamwork
Setelah merencanakan beberapa keputusan yang sekiranya logis dan bijak sebagai rencana dalam membuat keputusan bagi teamwork, maka langkah selanjutnya adalah melontarkan pertanyaan "bagaimana jika"  kepada teamwork.

Seperti, bagaimana jika keputusan A yang diambil apa baik dan buruknya misalnya, bagaimana bila keputusan yang diambil adalah B misalnya, dan bagaimana kalau keputusan yang C yang diambil.

Hal ini tentunya dalam rangka mempertimbangkan dampak dan implikasinya secara visioner bagi teamwork dan dengan cara yang seperti ini juga team leader justru jadi lebih demokratis.

Setelahnya mendengar masukan "bagaimana jika" tadi, maka setelahnya tinggal team leader-lah yang menyimpulkan, mana kira-kira yang paling baik dari proses melontarkan pertanyaan bagaimana jika" tersebut. Dan disinilah juga intuisi, naluri, wawasan dan pengalaman team leader yang harus bermain.

*****

"Team leader jangan sampai membuat keputusan yang bias! Sebab bias itu hanyalah mengaburkan dan ambigu"

"Keambiguan pengambilan keputusan adalah gambaran ketidaklayakan kompetensi team leader"

Jadi, sangatlah jelas, seorang team leader itu harus kompeten dalam membuat keputusan yang bijak dan efektif bagi keberlangsungan masa depan teamwork.

Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun