Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kemudian hanyalah kepada Kami kamu dikembalikan.
Ya, ketiga ayat suci inilah yang paling sering saya ingat saat Ramadan begini. Dan terkait soal kenapanya kok ketiga ayat suci tersebut jadi yang paling saya ingat.
Ini karena mama saya lah yang menyampaikannya kepada saya untuk sering diamalkan saat puasa Ramadan.
Saya sempat bertanya soal kenapanya ini menjadi tradisi, mama saya menjawab, ya karena memang sudah tradisinya sudah begitu dalam keluarga.
Sebabnya kata mama saya juga, ternyata mama dapat tradisi ini dari kakek saya, lalu kakek saya juga meneruskan tradisi ini dari buyut dan seterusnya begitu.
Yang jelas kata mama, inti pesan dari tradisi turun-temurun ini pasti untuk yang baik-baik, apalagi muasal tradisinya diambil dari ayat suci Al Quran, yang pastinya agar kita selalu mengingat-ingat akan kebesaran Allah SWT.
Dengan begitu juga, akan membuat hati terasa tentram dan lebih lembut dalam menyikapi sesuatu. Membaca satu huruf saja sudah berpahala bagi kita kok.Â
Nah, begitulah ceritanya kenapa di setiap Ramadan saya selalu paling ingat ayat suci QS. Al-Kahf:19, QS. Al-Baqarah: 18, dan QS. Al-Ankabut: 57.
Hal ini karena Al Quran adalah sebagai pedoman hidup umat Islam, tuntunan kita untuk selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Keberkahan dan manfaat akan didapatkan apabila kita ikhlas, rutin dan mampu mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupan kita sehari-hari.Â