Namun tentunya jangan lupa juga, dalam hal ini harus dilihat juga bagaimana kemampuan penghasilan kita, jadi ya jangan dipaksakan.
Kalau sekiranya mampu dan cukup, ya masihlah boleh dianggarkan, dan dalam menganggarkannya juga seperlunya atau yang sewajarnya saja.
6. Sisihkan budget seperlunya untuk ngabuburit.
Sesekali kita juga perlu refreshing ataupun butuh hiburan/ngabuburit Ramadan, seperti mengajak jalan-jalan anak-anak kita ke pantai misalnya, nonton bioskop misalnya dan menikmati hiburan lainnya.
Dan ini masih wajar kok, bahkan sebenarnya bisa dibilang penting juga sih untuk menghilangkan stress, tapi ya harus komitmen juga, yang seperlunya dan sewajarnya saja.
*****
Nah, dari kesepakatan pengelolaan keuangan rumah tangga yang sudah ditentukan selama Ramadan ini, maka jangan boleh dituruti kalau sekiranya ada keinginan lainnya yang ke depannya bisa menyebabkan pengeluaran melebihi
penghasilan kita atau tidak sesuai posnya.
Dan yang tidak boleh terlupa juga adalah, bagaimana ke depan mengelola budget kebutuhan untuk menyambut hari raya Idul Fitri, sehingga sebelumnya juga perlu didiskusikan lagi terkait apa apa sekiranya yang paling diperlukan untuk Idul Fitri ke depan.
Jadi intinya adalah, dalam menjalani bulan Ramadan ini, kita harus membiasakan disiplin dan komitmen untuk tidak boros atau dengan kata lain cerdas dan pandai berhemat dalam mengelola keuangan keluarga.
Demikianlah kiranya yang bisa penulis bagikan, semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.