Yang pertama adalah, meningkatkan kesalehan di Kompasiana.
Ya, saya akui, masih banyak kekhilafan ataupun kesalahan saya di Kompasiana ini, baik itu dalam hal menulis artikel maupun berinteraksi dengan sesama Kompasianers, ataupun kepada para pembaca lainnya di luar sana, bahkan terhadap Kompasiana sendiri.
Dan bisa jadi karenanya saya tanpa sadar ataupun secara sadar, justru menyakiti hati dan perasaan Kompasianers, para pembaca dan juga turut membuat citra Kompasiana jadi tidak sehat.
Sehingga di sinilah kiranya saya menyatakan diri untuk selalu berupaya meningkatkan kesalehan saya di Kompasiana ini.
Meningkatkan kesalehan di sini bukan berarti saya sebelumnya sudah saleh, bukan tentu bukan begitu, tapi dalam artian selalu berupaya menulis dengan santun, berusaha menulis yang baik-baik dan berinteraksi yang tahu diri dan tahu menempatkan diri, baik itu kepada Kompasiana dan Kompasianers.
Yang kedua adalah memberantas kesalahan diri dalam menulis artikel di Kompasiana.
Ya, saya akui, saya masih sering sekali melakukan kekhilafan dan kesalahan alam menulis artikel di Kompasiana, baik itu soal etika dalam menulis maupun dalam hal estetika.
Termasuk juga masih banyak kesalahan dalam teknik menulis, ketata bahasaan, cara bertutur dalam tulisan, cara membangun maupun menyampaikan opini, dan sikap diri.
Di sinilah dengan sebaik-baiknya saya akan berupaya agar kiranya ke depan kesalahan dan kekhilafan yang masih sering sekali saya lakukan akan saya berantas, sehingga saya akan berupaya selalu menghadirkan artikel yang wawas, santun, dan bersahaja, pokoknya selalu berusaha menempa diri untuk terus belajar.
Nah, bertepatan dengan momentum bulan Ramadan ini, maka tidak ada salahnya juga kalau saya memulainya, untuk meneguhkan prinsip dan komitmen tersebut di atas dan karenanya saya mohon dukungan dan bimbingannya.