Ya, menulis di Kompasiana, di sinilah awal mula saya berproses ataupun bermetamorfosis dalam hal tulis menulis artikel.
Dari menulis artikel yang "hancur lebur" hingga akhirnya seiring berproses saya semakin mendingan dalam hal tulis menulis artikel.
Setidaknya dengan sudah dipercayanya saya oleh Kompasiana mengemban amanah akun verifikasi biru atau centang biru adalah merupakan capaian hasil bagaimana saya bermetamorfosis.
Berproses dengan terus belajar dan terus belajar, membaca dan terus membaca, baik itu dari para punggawa Kompasiana maupun para Kompasianer.
Ya, hampir 5 tahun di Kompasiana bukanlah suatu perkara yang mudah bagaimana saya bermetamorfosis, memerlukan kegigihan dan ketabahan dalam hal komitmen dan konsisten menulis.
Bahkan, bukanlah ringan ujian mental dan ujian pikiran yang mendera diri dalam hal bermetamorfosis di Kompasiana ini.
Tetapi syukurlah, sedikit demi sedikit, dengan selalu berupaya meneguhkan prinsip bahwa saya harus bisa menulis, saya harus bisa berkarya, berkreatifitas, berdaya guna, dan bermanfaat di Kompasiana, akhirnya perlahan demi perlahan saya sudah mulai bisa menulis.
Dalam lubuk hati saya yang terdalam, sejujur-jujurnya saya mengakui, kalau sekiranya saya tidak pernah berada di Kompasiana ini, pasti saya tidak akan mungkin bisa dalam hal tulis menulis artikel, atau bahkan saya enggak akan pernah menekuni tulis menulis artikel.
Jadi, yah saya harus berterima kasih kepada Kompasiana dan Kompasianers, karena berkat Kompasiana dan Kompasianers saya bisa semakin membaik dalam hal tulis menulis artikel.
Seiring perjalanan saya di Kompasiana ini, dan sampai dengan Ramadan tahun 2021 ini, maka ada dua hal yang sekiranya selalu ingin saya upayakan untuk selalu saya tingkatkan dalam rangka menempatkan diri dan tahu diri yaitu;