Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Baru Banget di Dunia Kerja, "Power of Resilience" adalah Kuncinya!

14 April 2021   20:40 Diperbarui: 14 April 2021   21:14 980
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar fresh graduate harus tabah (Power of Resillence) | Gambar via Futuready.com

Yeay, setelah sekian lama sering kena ghosting rekruter, akhirnya aku keterima kerja juga, duh betapa senangnya.

Ah tapi tunggu dulu, kira-kira aku siap enggak yah kerja, apalagi kan aku masih baru banget dan masih tergolong fresh graduate banget.

Aisss, bagaimana entar adaptasinya yah, bagaimana entar menghadapi senior yah, galak enggak yah, diplonco nggak yah, aduh gimana dong.

Apakah hal-hal seperti di atas yang kamu rasakan, sudah keterima kerja, eh malahnya kamu jadi kepikiran yang enggak-enggak.

Kamu jadi takut inilah, takut itulah, entar nanti gini lah, entar nanti gitu lah, pokoknya jadi macem-macem deh pikiran kamu.

Aw, aw, kenapa kamu harus begitu, tenang dong enggak usah sampai kepikiran dan khawatir begitu, tapi sih, ya masih wajar juga sih, namanya juga kamu masih fresh graduate atau masih baru banget terjun di dunia kerja.

Jadi ya memang perlu ada satu bekal penting yang harus kamu miliki dan yakinkan terlebih dahulu sebagai pegangan prinsip dan komitmen agar kamu siap bekerja.

Apa bekal itu kakak?

Ya, bekal itu adalah power of resilience.

Power of resilience? Apa itu kakak? Yang bagaimana itu kakak?

Jadi, power of resilience itu adalah kekuatan ketabahan, atau dengan artian lain, kemampuan untuk tetap tenang dan tahan uji.

Ya, kamu ke depan saat sudah harus bekerja, maka kamu memang harus menyadari, yang namanya bekerja itu konsekuensi logisnya adalah berhadapan dengan berbagai tantangan.

Seperti, tantangan orientasi, tantangan harus berinteraksi dengan senior ataupun atasan, tantangan untuk menyesuaikan diri dengan culture suatu kantor, dan berbagai tantangan lainnya yang kesemuannya ini memang akan sangat menguji ketabahan kamu.

Siapa yang enggak kuat, gampang baperan, hingga gampang sumbu pendek, dijamin pasti akan terlempar.

Di sinilah kamu harus tanamkan dalam prinsip dan komitmen kamu, bahwa kamu sudah harus yakin akan selalu tabah menerima setiap tantangan tersebut.

Nah, sampai di sini kalau sekiranya kamu ke depan siap untuk berprinsip dan berkomitmen untuk sanggup tabah menghadapi berbagai tantangan terkait pekerjaan kamu, ayo kita maju bersama, sebaliknya kalau kamu enggak siap untuk tabah, tinggalkan artikel ini.

Yakin siap, oke kalau begitu, kita lanjut.

Ya, perlu kamu pahami secara mendalam, bahwa power of resilience atau kekuatan ketabahan itu adalah kunci utama yang ke depan akan menjadi pondasi dasar bagi mental dan karakter kamu dalam rangka memiliki kegigihan, ketangguhan, ketahanan, daya juang, dan militansi.

Yang bagaimana sih kira-kira gambaran ketabahan itu?

Ilustrasi gambar fresh graduate harus tabah (Power of Resillence) | Gambar via Shutterstock.com
Ilustrasi gambar fresh graduate harus tabah (Power of Resillence) | Gambar via Shutterstock.com
Ya, kamu harus mampu secara mental, psikologis, dan emosional untuk tenang bertahan dalam keterlibatan kamu dengan situasi krisis dan mampu mengatasi krisis tersebut meskipun dalam tekanan beban kerja.

Meski suatu ketika kamu harus dihadapkan dalam keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja kamu secara terus menerus dan tekanan beban kerja, tapi kamu harus mampu terus berdaya tahan ataupun survive dan selalu fight dalam rangka menyelesaikan apapun tugas yang didelegasikan sampai tuntas.

Kamu harus memiliki eskalasi daya juang yang tangguh, loyal dan berdedikasi dalam rangka totalitas menopang tanggung jawab sesuai berbagai tugas yang didelegasikan kepada kamu.

Nah, begitulah kurang lebihnya terkait bagaimana gambarannya ketabahan-ketabahan yang sekiranya harus kamu hadapi dalam dunia kerja ke depan.

Jadi, tinggal bagaimana kamu saja ke depannya, pilihan ada di kamu, dan sekali lagi penulis tegaskan, kalau sampai di sini, setidaknya kamu sudah ada sedikit gambaran ketabahan tantangan dunia kerja, maka kalau sekiranya kamu merasa enggak sanggup tabah, ya sudah, enggak usah aja kerja, mundur aja, nganggur aja lagi.

Akan tetapi, kalau sekiranya kamu ke depan bisa berprinsip dan berkomitmen untuk sanggup tabah menghadapi berbagai tantangan terkait pekerjaan kamu, ayo kita maju bersama.

Ayo kita maju, ayo kita jalani, ayo kita kerja, mainkan strategi-strategi untuk jadi pekerja yang teruji, tabah bertahan, tabah gigih, tabah berjuang menghadapi berbagai tantangan dunia kerja demi masa depan.

Tetap semangat dan salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun