Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Kalau Enggak Penting Banget, Jangan Keseringan Lembur!

12 April 2021   21:47 Diperbarui: 13 April 2021   09:26 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pekerja lembur| Sumber: Shutterstock via Kompas.com

Apakah kamu pekerja kantoran yang sering banget kerja lembur, bahkan kamu kerja lembur sampai sering larut malam?

Kalau memang iya, kerja lembur kamu itu yang gimana sih? Dalam rangka apa sih?

Apakah kerja lembur karena memang kerjaan kamu lagi penting dan genting banget akibat karena memang kerjaan tersebut datangnya dadakan dari kantor dan harus segera banget selesainya ataukah lembur akibat karena kamu memang sering menunda-nunda pekerjaan rutin kamu?

Ketika sudah waktunya menjelang deadline, baru kamu kedandapan, kelimpungan, dan kesibukan mengerjakannya sampai harus kerja lembur segala, padahal semua itu sebenarnya bisa kamu kerjakan jauh waktu sebelumnya.

Kalau kamu kerja lembur karena kerjaan kamu memang lagi penting-pentingnya atau genting banget untuk diselesaikan karena memang dapat perintah langsung dari atasan ataupun kantor, ya enggak masalah sih, masih wajar dan logis.

Akan tetapi kalau kamu sering kerja lembur akibat karena kamu keseringan menunda-nunda pekerjaan rutin kamu, maka inilah yang jadi enggak wajar dan logis.

Karena ini artinya, kamu gagal memanajemen pekerjaan kamu secara efektif dan efisien, termasuk juga kamu gagal bertanggung jawab kepada Job Desk yang sudah diamanahkan kepada kamu.

Ilustrasi Kerja Lembur | Dokumen foto via Klikdokter.com
Ilustrasi Kerja Lembur | Dokumen foto via Klikdokter.com
Kamu kelihatan hardwork banget ataupun kelihatan hustle culture banget, padahal sebenarnya hal ini hanyalah modus kamu untuk menutupi tidak bertanggung jawaban atas pekerjaan rutin kamu.

Yang jelas, kalau kamu terlihat keseringan kerja lembur, maka lama kelamaan hal ini bisa jadi kecurigaan dan tanda tanya besar oleh pihak kantor, ada apa sih kok kamu itu kelihatannya sering banget kerja lembur, apa sih sebenarnya yang sedang dikerjakan.

Bahkan parahnya, bisa berdampak kepada penilaian kinerja kamu dan perkembangan karier kamu ke depan, ini bisa terjadi kalau pada akhirnya kamu ketahuan, bahwa ternyata kerja lembur kamu tersebut bukan karena sesuatu pekerjaan yang sifatnya insidentil dan krusial banget dari kantor, tapi karena kamu enggak bisa memanajemen kerjaan rutin kamu.

Bahkan juga sebenarnya, kalau kamu mau jujur pada diri sendiri, keseringan lembur kamu karena kerjaan rutin kamu ini bisa berdampak pada kondisi kesehatan kamu.

Dan tentu saja ke depan, kalau pada akhirnya kamu ketahuan, kamu keseringan lembur karena menyelesaikan pekerjaan rutin kamu, maka pasti akan menimbulkan dampak pernyataan dan pertanyaan.

Jadi selama ini kamu kerja sesuai jam kerja kantor itu ngapain saja? Apa sebenarnya yang kamu kerjakan?

Oh, jadi ternyata selama ini kamu sering kerja lembur itu biar kelihatan kerja keras, padahal itu kan kerjaan rutin kamu.

Wah, enggak bisa begini dong, enggak benar ini namanya, kerjaan rutin yang seharusnya bisa kamu selesaikan jauh waktu sebelumnya kok malah kamu lembur?

Ya jelas dong, kalau begini kamu layak dan pantas dapat teguran!

Nah begitulah kurang lebihnya, kalau pada akhirnya kamu ketahuan kerja lembur karena mengerjakan kerjaan rutin kamu yang seharusnya bisa kamu selesaikan pada jam kerja.

Ilustrasi Kerja Lembur | Dokumen foto via Alodoc.com
Ilustrasi Kerja Lembur | Dokumen foto via Alodoc.com

Di sinilah kiranya yang patut jadi perhatian penting buat kamu, jangan sampai akhirnya ke depan karier kamu jadi bermasalah dan terhambat gegara kamu ketahuan enggak bisa mengelola pekerjaan rutin kamu secara efektif dan efisien.

Jadi ya harus kerja keras dengan cerdas, dengan tetap konsisten menjaga kualitas pekerjaan dan pandai mengelola ataupun memanajemen kerjaan rutin kamu.

Mana yang kira-kira jadi skala prioritas untuk diselesaikan lebih dahulu dan mana yang kira-kira bisa dinomor dua kan dulu.

Menunda-nunda pekerjaan rutin itu sebenaranya muaranya adalah dari kemalasan.

Maka dari itu, kamu memang harus komitmen dengan tanggung jawab pekerjaan rutin kamu dan harus bisa berpikir dengan kritis dan cerdas, jangan cari alasan pembenaran pakai alasan kerja lembur segala hanya untuk membenarkan kemalasan.

Yang jelas, dalam hal ini, sebagai bagian dari yang sering sekali mendapatkan kasus adanya karyawan yang sering melembur pekerjaan rutinnya di kantor perusahaan milik penulis, maka penulis sekali lagi menegaskan, kerjaan rutin kamu jangan sampai kamu lembur, apalagi kalau sampai keseringan kamu lembur.

Karena pasti akan ketahuan juga, dan kalau sudah sampai ketahuan begini, maka jelas banget itu akan sangat berdampak pada masa depan karier kamu, bahkan kebereksistensian kamu.

Jadi, kalau sekiranya kamu sedang dalam kondisi seperti yang penulis sampaikan seperti dalam artikel ini, segeralah evaluasi dan instrospeksi diri, jangan diteruskan, ayo kita bekerja keras dengan cerdas.

*****

Bukan bermaksud mengajari tapi niat tulus untuk saling wawas diri bersama.

Demikian kiranya artikel singkat ini, Semoga bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun