Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

5 Tanda Kamu Enggak Bakal Kena Ghosting Rekruter

11 April 2021   18:38 Diperbarui: 11 April 2021   22:35 1361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kamu baru saja selesai menjalani proses interview, terus setelahnya kamu deg-deg-an dan enggak sabaran menunggu hasilnya, dipanggil atau enggak?

Ya, yang namanya menunggu dan menunggu dipanggil atau enggaknya kamu setelah interview kerja itu memang terkadang tidak menyenangkan, apalagi bagi kamu yang sudah sering banget kena ghosting oleh rekruter.

Namun demikian, sebenarnya soal bagaimana hasil interview kamu, termasuk soal dipanggil atau enggaknya kamu kerja itu, sebenarnya kalau kamu bisa cermat, maka tanda-tanda kalau kamu enggak bakal di-ghosting rekruter setelah proses interview bisa diketahui loh.

Masa sih, apa benar bisa begitu?

Nah, untuk mengetahuinya maka kamu bisa kenali tanda-tanda berikut ini:

1. Interviewer menggali lebih mendalam terkait pengalaman kamu
Kalau saat interview ini, ternyata kamu banyak diberondong pertanyaan lebih mendalam tentang bermacam pengalaman kamu, maka ini adalah pertanda awal yang sangat baik.

Karena ini artinya, interviewer ingin menggali lebih jauh terkait informasi tentang potensi kamu berdasar pengalaman kamu. Yang mana ke depan, potensi dari pengalaman kamu ini akan diselaraskan dengan visi dan misi suatu kantor ataupun perusahaan dalam kaitannya dengan posisi pekerjaan kamu.

2. Interviewer menggali lebih mendalam tentang tingkat ketertarikan kamu terhadap pekerjaan
Ketika interviewer menggali lebih aktif dan mendalam terkait ekspektasi kamu terhadap pekerjaan yang kamu lamar dan termasuk juga terkait ekspektasi kamu terhadap kantor ataupun perusahaan.

Maka artinya sampai di sini, interviewer sudah semakin tertarik dengan bakat, potensi, dan bermacam pengalaman kamu yang sudah kamu sampaikan, interviewer sudah setengah mengambil kesimpulan bahwa kamu adalah kandidat yang cocok mengisi posisi pekerjaan yang kamu lamar.

3. Interviewer lebih sering menyebutkan "Nama" kamu
Nah, kalau "nama" kamu yang lebih sering disebut dibandingkan dengan sebutan "Kamu" atau "Anda" saat menjalani proses mendalami diri kamu dan proses interview lebih akrab, interaktif, dan komunikatif.

Maka ini artinya interviewer sudah sangat yakin dengan kamu, sedikit banyaknya interviewer sudah punya gambaran terkait kecocokan kamu ke depan untuk mengemban pekerjaan.

Ilustrasi gambar proses interview | Dokumen Shutterstock.com
Ilustrasi gambar proses interview | Dokumen Shutterstock.com
4. Durasi interview berlangsung lama
Nah yang perlu kamu cermati juga, setelah kamu tuntas menjalani interview, coba kamu perhatikan juga durasi waktunya, apakah durasi waktunya hanya sebentar ataukah berlangsung lama.

Kalau durasinya berlangsung lama, maka ini artinya peluang kamu untuk dibawa dan direkomendasikan ke dalam rapat manajemen sangat terbuka lebar.

5. Interviewer mengajak rekannya saat interview
Perlu kamu cermati juga, apakah interviewer mengajak juga rekan kerjanya untuk melakukan semacam sharing pendapat ataupun tanggapan terkait apa yang menjadi interview kamu.

Nah, kalau ini kamu dapati atau kamu alami saat interview maka beruntunglah kamu, karena ini artinya peluang kamu untuk dicalonkan sebagai kandidat utama untuk dibawa ke dalam rapat manajemen sangat terbuka lebar.

Bahkan, peluang kamu untuk direkomendasikan agar dapat diterima kerja saat rapat manajemen untuk menentukan layak atau tidaknya kandidat karyawan akan sangat besar.

Nah inilah sekiranya yang bisa menjadi beberapa tanda ataupun sinyal kalau peluang kamu untuk keterima kerja di suatu kantor ataupun perusahaan itu besar banget.

Jadi, kalau sekiranya kamu sudah mendapati sinyal seperti yang sudah penulis jabarkan tadi, ya sudah, kamu enggak usah ngerasani rekruter, atau sampai overthinking segala, kok enggak dipanggil-panggil kerja juga sih, kena ghosting lagi dan berbagai sangkaan lainnya.

Sabar dan tenang saja, tunggu saja, kalau sudah rezeki kamu keterima kerja enggak akan kemana kok, pada saatnya juga kamu bakal akan dipanggil untuk bekerja.

Demikian artikel singkat ini, semoga kiranya dapat bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun