-Jingle ID 30 detik.
-Iklan Jamu 1 menit.
-Jingle Space 15 detik
-Siaran Berita 2 jam.
-Jingle Space 15 detik.
-Iklan Jamu 1 menit
-Jingle ID 30 detik.
-Ceramah Agama 3 jam.
-Iklan Jamu 1 menit.
-Jingle ID 30 detik.
-Siaran Berita 2 jam.
-Jingle Space 15 detik.
-Iklan Jamu 1 menit.
-Ceramah Agama 3 jam.
-Jingle ID 30 detik.
Dan seterusnya sampai tutup siaran.
-----
Takada satu pun lagu.
Takada lagi request lagu.
Takada lagi penyiar.
Kenapa?
Karena harus bayar royalti lagu!
Haruskah siaran radio akhirnya jadi seperti itu?
Ya, mau bagaimana lagi, daripada mati dan tidak siaran sama sekali!
Lebih baik seperti itu saja.
Taksanggupkah bayar royalti itu?
Boro-boro bisa bayar royalti.
Masih bisa bernapas saja masih mending!
Jadi?
Selama takada solusi terbaik dari penguasa ataupun para pemangku kepentingan.
Maka daripada tak bernapas lagi alias mati!
Ya, mau bagaimana lagi.
Biarlah siaran radio jadi seperti itu saja.
Akan tetapi.
Semoga saja masih ada setitik asa.
Sehingga siaran radio kembali kepada sejatinya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H