Selain itu, kabarnya pengelola TMII yaitu Yayasan Harapan Kita, ternyata tidak pernah sama sekali memberikan kontribusi pemasukan anggaran yang berarti bagi Negara.
Yang artinya dalam hal ini, sudah selama 44 tahun tersebut pemasukan anggaran lebih banyak mengalir ke pihak pengelola dan mungkin juga mengalir ke pihak "keluarga cendana", sekali lagi ya, mungkin, dengan maksud tidak menuduh Keluarga Cendana.
Inilah ke depan yang seyogianya perlu juga jadi perhatian ataupun pertimbangan pemerintah bila ke depannya akan membenahi TMII, kalau bisa bau-bau Soehartoisme dihilangkan saja.
Kalau bisa TMII ini dibuat lebih bernuansa Nasional ataupun Indonesia banget, tidak berbau suatu "orde" ataupun pengkultusan satu sosok presiden, dan pengelolaanya lebih profesional, transparan, dan benar-benar bisa memberikan pemasukan anggaran bagi negara.
Yang jelas ini bukannya melupakan atau menghilangkan rekam jejak sejarah tentang Presiden Soeharto, Ibu Tien Soeharto, atapun segala apa yang ada di dalam TMII.
Dalam hal ini, termasuk juga sebaiknya tidak usah dibuat berbau Jokowiisme, atau tentang kesan jasa Presiden Jokowi ataupun jasa pemerintahan Jokowi yang berhasil menguasai dan menyelamatkan TMII dan aset-asetnya kembali kepada Negara.
Kalau bisa sih pemerintahan Jokowi dapat bercermin dari apa yang sudah pernah terjadi seperti sebelumnya terkait TMII ini.
Jadi, alangkah lebih baiknya kalau ke depan TMII ini bercitra rasa yang lebih Nasional, benar-benar tentang cinta tanah air dan bangsa, berkebudayaan, murni tentang kenusantaraan dan keindonesiaan.
Namun demikian, kesemuanya ini tinggal bagaimana dari pemerintahan Jokowi saja, apakah berkenan ke depan dibenahi dan dikelola seperti di atas ataukah tidak, ya terserah saja sih.
Tapi setidaknya, dengan diambil alihnya dan dikelolanya TMII oleh negara ini, tetaplah ada setitik harapan dan optimisme, kalau TMII ke depan akan jadi lebih baik lagi. Semoga saja.
Mudah-mudahan apa yang dijanjikan oleh pemerintah untuk mengelola TMII jadi lebih baik lagi bisa terwujud, sehingga TMII tetap lestari dan tak lekang oleh zaman.