Aroma konspirasi dalam rangka menjegal Indonesia pada ajang kejuaraan All England 2021 di Birmingham, Inggris, memang boleh jadi kecurigaan.
Pasalnya, ada beberapa hal janggal yang diberlakukan kepada Timnas Bulutangkis Indonesia, sehingga terkesan tidak adil dan diskriminatif.
Seperti salah satu di antaranya adalah kejanggalan soal Pemain Bulutangkis tunggal putri asal Negara Turki, Neslihan Yigit, yang terdeteksi satu pesawat dengan Timnas Bulutangkis Indonesia, ternyata masih tetap bisa tampil berlaga di ajang All England 2021.
Dan temuan terkait Neslihan Yigit, Atlet Bulutangkis Putri Asal Turki ini juga sudah dilaporkan oleh pihak PBSI kepada pihak NHS, termasuk ke BWF dalam rangka meminta klarifikasi, kenapa atlet bulutangkis asal Turki tersebut masih bisa melanjutkan pertandingan di All England 2021.
Selengkapnya bisa baca ini di berita Kompas.com
Kemudian terkait dipaksa mundurnya Timnas Bulutangkis Indonesia dari ajang All England 2021 ini, maka Pemerintah Indonesia melalui Kemenpora RI mengambil sikap menerima keputusan tersebut.
Dan meminta agar para atlet Bulutangkis Indonesia legawa menerima dan menghormati keputusan Pemerintah Inggris yang mengharuskan Timnas Bulutangkis Indonesia harus mundur dari All England 2021.
Meskipun begitu, Kemenpora RI, tetap memerintahkan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London untuk meminta klarifikasi lebih lanjut kepada Pihak NHS dan mempertanyakan kepada panitia, terkait kebijakan selanjutnya sehubungan dengan dipaksa mundurnya Timnas Bulutangkis Indonesia dari ajang All England 2021 ini, termasuk kemungkinan penundaan seluruh pertandingan.
Ya, kalau kembali lagi menyoal atlet bulutangkis putri asal Turki Neslihan Yigit pada kondisi yang sama dengan Tim Bulutangkis Indonesia, maka kalau benar terbukti, bahwa Neslihan Yigit, satu pesawat dengan Timnas Bulutangkis Indonesia, seharusnya Neslihan Yigit dilarang bermain juga seperti halnya yang berlaku pada pemain Bulutangkis Indonesia.
Bahkan mungkin, berlaku juga secara Timnas Bulutangkis Turki, sehingga Timnas Bulutangkis Turki harusnya juga dipaksa mundur seperti halnya yang berlaku pada Timnas Bulutangkis Indonesia.
Namun pada faktanya, Neslihan Yigit dan Timnas Bulutangkis Turki tetap saja bisa tampil berlaga di All England 2021.
Nah, bukankah ini cukup aneh dan cukup jadi tanda tanya besar, bukankah masih wajar kalau perlakuan ini dirasa tidak adil bagi Timnas Bulutangkis Indonesia, apakah yang begini bukan termasuk diskriminasi?
Jadi ya masih logis dan wajar saja kalau muncul protes dari Indonesia, termasuk berbagai kecurigaan dan tudingan adanya konspirasi dalam rangka menjegal Timnas Bulutangkis Indonesi di All England 2021.
Tentunya juga hal yang masih logis dan wajar, kalau aspirasi dan jalan menuntut keadilan ini diperjuangkan, sebab ini adalah harga diri mas bro and sist, sekali lagi catat ini harga diri kita, dan selama masih ada ruang untuk memperjuangkannya ya harus diperjuangkan, dan siapa yang merpejuangkan, ya siapa lagi kalau bukan dari pemerintah dan pihak terkait lainnya seperti PBSI, Kemenpora RI, KBRI di Inggris dan lainnya yang terkait.
Ya, memang pada akhirnya Indonesia gagal secara menyakitkan di All England 2021 ini, tapi setidaknya aspirasi dan keadilan harus tetap diperjuangkan.
Sehingga harapannya ke depan harus dibuktikan secara jelas dan transparan dalam hal pertanggung jawabannya, terkait dipaksa mundurnya Timnas Bulutangkis Indonesia dari ajang All England 2021 ini.
Tetap semangat Timnas Bulutangkis Indonesia, meskipun kalian harus pulang atau dipaksa pulang secara menyakitkan dari ajang All England 2021, namun bagi Bangsa Indonesia, kalianlah tetap sebagai juaranya, kalianlah juara yang Sejati! Bravo Timnas Bulutangkis Indonesia.
Demikianlah kiranya artikel singkat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H