Yang tidak ketinggalan adalah, jangan ragu ataupun sungkan memberikan saran dan masukan ataupun kritik kepada pihak berwenang di kantor, bila memang benar adanya suasana erotisme ini di kantor yang sering sekali menggoda birahi ini.
Karena bila pihak kantor tidak mengambil langkah untuk mengatasinya ya akan berlaku seperti yang sudah terjadi di perusahaan penulis, akhirnya tercipta skandal perselingkuhan di antara karyawan.
Dalam hal ini, pihak kantor bila memang sudah diteliti mendalam dan ternyata memang menemukan fakta adanya suasana erotisme ini, ya jangan di biarkan saja, jangan sampai terjadi seperti pengalaman pada perusahaan penulis tadi di atas, jadi memang harus diantisipasi dan memang harus diambil langkah solusi untuk mengatasinya.
Ini juga demi terciptanya iklim kondusifitas yang sehat di kantor, bisa mungkin membuat aturan tegas terkait penampilan karyawan agar tampil sewajarnya saja seperti yang akhirnya penulis terapkan di perusahaan penulis misalnya.
Atau setidaknya ada regulasi lainnya yang mampu mencegah terjadinya erotisme ini di kantor, karena yang jelas pihak kantor punya tanggung jawab moral, bila memang di kantor terjadi suasana erotisme ini.
"Terjadinya gejolak godaan birahi dan erotisme di kantor memang jadi ujian dan tantangan, sehingga bukan hanya karyawan saja yang harus mengatasinya, tapi butuh kepedulian dan kepekaan Kantor untuk mengatasinya".
Nah inilah kiranya, secuil saran yang bisa penulis bagikan terkait bagaimana mengatasi terjadinya godaan birahi dan erotisme di kantor, semoga dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H