Loh, pada ke mana semua ini orangnya di grup ini, saya loh kok di tinggal sendirian sih? Jadi admin pula? Waduh Piye iki?Â
Bermula dari salah satu grup ini, karena penasaran juga, akhirnya saya coba cek satu persatu lagi kebereksistensian berbagai grup Whatsapp ini di handphone.
Ya ampun, ternyata ada puluhan juga grup yang isinya tinggal saya sendirian, byuh, ternyata orangnya sudah pada hilang semua entah kemana rimbanya, merana oh merana, hahaha.
Nggak nyadar ternyata saya tinggal sendirian digrup, pantesan kok sudah sunyi dan sepi banget, ternyata oh ternyata grupnya sudah ditinggal kabur anggotanya, tega oh tega saya ditinggal sendirian sih, hahaha.
Akhirnya satu persatu saya hapus saja grup-grup ini, ya setidaknya lumayan juga sih bisa mengurangi jumlah grup di handphone.
Dan karena Inilah akhirnya yang membuat saya mengambil keputusan untuk memprivasi nomor saya agar tidak sembarang orang bisa menambahkan saya di grup Whatsapp.
Karena saya mengambil keputusan ini, banyak juga teman yang sering mempertanyakan saya ketika suatu kali ada yang ingin menambahkan saya ke suatu grup, sehingga teman pun akhirnya sampai japri.
Kok sekarang di privasi gitu bang? Kalau gitu izin bang menambahkan untuk gabung grup Abc ini bang?
Saya pun mengkonfirmasi dulu, kira-kira grupnya penting nggak, hanya sesaat atau permanen, soalnya saya sudah kebanyakan grup, begitu balas saya.
Ya, hanya grup-grupan komunitas obrolan biasa aja sih bang, jawab teman saya.
Kayaknya saya enggak gabung dulu deh, soalnya handphone saya sering eror, kalau grupnya kira-kira memang penting saya baru bisa gabung, nggak apa-apa kan saya nggak gabung dulu.