Segera bangkitkan dan bangun kembali resilence power atau ketahanan psikologis kamu kalau kamu sedang dalam kondisi gamang antara mau resign dan tidak.
Tantangan pekerjaan itu memang terkadang landai-landai saja tapi terkadang keras banget, jadi kamu memang harus memiliki ketahanan psikologis ini, yaitu mampu secara mental ataupun emosional bertahan dalam suatu situasi krisis dan mampu mengatasi krisis, berpikir yang tangguh, dan visioner jauh ke depan meskipun dalam tekanan beban kerja.
Jadi di sini, ya buang jauh-jauh saja segala pikiran "sawang sinawang" kamu, out of the box saja, jangan kamu bawa ke hati dan pikiran ketika kamu suatu saat dalam kondisi tertekan soal beban pekerjaan, termasuk bermacam hal lainnya yang sekiranya menguji hati dan pikiran kamu.
Jadikan saja kerja itu seni dan hobi niscaya kamu akan rasakan enjoy nya kamu bekerja.
3. Berpikir, bersikap dan bertindak militan mentolerir keadaan.
Perlu dicatat kembali, yang namanya kerja itu pasti banyak ujian dan tantangannya, kadang dapat cepat berubah arah, kadang segala sesuatunya masih tidak jelas, kadang tekanan pekerjaan tinggi, kadang ya begitu-begitu saja.
Jadi di sini, yang dibutuhkan adalah bangun kembali militansi kamu untuk mentolerir rasa nyaman dengan risiko dan ketidakpastian, mentolerir tekanan dan stres secara efektif, bangkit kembali dari kekecewaan atau kemunduran untuk tetap optimis dan positif.
*****
Nah, inilah sekiranya 3 saran dan masukan yang bisa penulis bagikan buat kamu ketika pada suatu saat kamu sedang dilanda kondisi bimbang dan gamang antara resign atau tidak dari kantor.
Bekerja di kantor itu tentu juga harus memandang konsekuensi logis apa yang harus dipikirkan dan disikapi sebelum mengambil keputusan untuk bertindak, sebab matang atau tidaknya ke depan akan sangat bertanggung jawab pada diri sendiri, begitu pula bagi keluarga.
Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.