Akan tetapi, yang tidak boleh terlupa juga adalah, tingkat wajar dan logis terkait referensi saran yang kamu tawarkan tersebut.
Nah di sinilah juga, kamu boleh menawarkan referensi solusi berdasar pengalaman kamu sendiri atau juga dari pengalaman orang lain.
4. Visualisasi Konten secara menarik.
Perlu juga kamu visualisasikan konten kamu agar memberi kesan menarik, hal ini juga tentunya agar theatre of mind audiens kamu turut terbangun.
Kalau pada konten video, kamu bisa menambahkan efek-efek seperti, animasi misalnya, sound surrond misalnya, dan sejenisnya. Lalu kalau pada konten artikel, maka kamu bisa menyisipkan gambar-gambar menarik.
Hal ini tentunya sekaligus sebagai unsur pemanis dari konten kamu, sehingga audiens kamu tidak terbawa monoton dengan tampilan konten kamu.
Yang terakhir yang paling terpenting adalah, konten kamu harus natural milik kamu sendiri, jangan sekali-kali kamu memplagiasi konten orang lain, kalau pun kamu mau me-rewriting konten orang lain, maka kamu harus tetap mengubahnya secara total.
Sekali saja kamu ketahuan memplagiasi konten, maka kamu bisa kena blacklist, bahkan kalau berkali kali kamu lakukan, reputasi kamu bisa hancur berantakan, dan kamu sudah tidak dipercaya lagi sebagai kreator konten.
Nah, inilah kiranya yang dapat penulis bagikan mengenai tips bikin konten bisnis yang tepat sasaran khusus pemula, semoga dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H