Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Andaikata Ra Kuti Jadi Maharaja Baik, Kudeta Gajah Mada Bisa Gagal

20 Februari 2021   14:59 Diperbarui: 20 Februari 2021   15:14 1314
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar | Diolah dari Croping Foto Tirto.id

Pada tahun 1319 M, Ra Kuti bersama para Dharmaputra lainnya yaitu, Ra Tanca, Ra Banyak, Ra Yuyu, Ra Pangsa dan Ra Wedeng berhasil menguasai Kerajaan Majapahit dengan menggulingkan Prabu Sri Jayanegara.

Ya, dalam catatan sejarah Majapahit kudeta berdarah Ra Kuti memang banyak menelan korban jiwa, baik itu dari pihak Ra Kuti maupun pihak Majapahit dan merupakan pemberontakan yang paling berbahaya sepanjang Majapahit pernah berdiri, karena berhasil menguasai Kerajaan.

Setelah kudetanya berhasil, Ra Kuti akhirnya menobatkan dirinya sebagai Maharaja Majapahit dengan gelar Sri Maharaja Agung Batara Prabu Kuti Wisnumurti.

Namun sayangnya, setelah bertahta jadi Maharaja Majapahit, ternyata Prabu Ra Kuti gagal jadi raja yang baik, seiring sejalan waktu, kepemimpinannya ternyata mengalami antiklimaks.

Prabu Ra Kuti justru semakin merusak tatanan Majapahit dan membuat rakyat Majapahit menderita, ini karena tindak tanduknya jadi Maharaja Majapahit justru sangat inkonsisten, hingga membawanya jadi otoriter, bengis, keji, dan kejam.

Seiring itu juga, kondisi tersebut semakin menimbulkan api dalam sekam dalam kemaharajaannya dan hal ini akhirnya berdampak kepada hilangnya simpati dan kepercayaan rakyat maupun dari para pejabat Majapahit.

Sehingga mereka para pejabat Majapahit yang sebelumnya saat kudeta berdarah memihak kepada Prabu Ra Kuti, semakin jadi mulai antipati dan tidak menyukai kepemimpinan Prabu Ra Kuti.

Padahal para pejabat majapahit ini memegang separuh lebih kekuatan pasukan Majapahit, sehingga tidak heran karenanya pada saat kudeta, Prabu Ra kuti berhasil menggulingkan Prabu Jayanegara karena separuh lebih kekuatan pasukan Majapahit tersebut justru berada dipihaknya.

Parahnya, Prabu Ra Kuti tidak cermat melihat situasi mulai hilangnya simpati rakyat dan kepercayaan para pejabat Majapahit tersebut, justru yang terjadi adalah kelakuannya semakin menggila, kepemimpinannya semakin lalim, bahkan para pejabat Majapahit justru sering diperlakukan tidak adil dan semena-mena.

Padahal kalau dilihat secara logika dengan keberhasilan kudetanya tersebut, sebenarnya Prabu Ra Kuti ini bisa dibilang orang yang cerdas dan pandai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun