Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Artikel Utama

Pentingnya Berpikir Logis dalam Berwirausaha

3 Februari 2021   22:19 Diperbarui: 5 Februari 2021   06:20 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi (Sumber: www.bbc.com)

Berwirausaha, selain memerlukan mindset atau pola pikir dan kekuatan mental, penting juga untuk berpikir logis dalam menyikapi berbagai hal terkaitnya.

Sehingga wirausahawan mampu menelaah ataupun mengkaji secara logika apa-apa yang sekiranya masuk akal, realistis dan rasional dalam menjalankan wirausahanya.

Bahkan dengan berpikir logis ini, wirausahawan dapat menumbuh-kembangkan kemampuan berpikir kritis, berpikir kreatif, maupun menalar, untuk mampu merumuskan dan meneliti masalah, menyusun hipotesis, mengumpulkan data, mengolah dan menganalisis data, hingga menarik kesimpulan dan mengambil keputusan dalam menjalankan wirausahanya.

Lantas yang jadi pertanyaannya adalah, bagaimana sih caranya membangun proses berpikir logis dalam berwirausaha ini?

Untuk mengawali proses berpikir logis, maka yang perlu dilakukan terlebih dahulu adalah harus punya prinsip.

Ini karena prinsip berperan sangat fundamental bagi diri, yaitu sebagai ruh ataupun landasan dalam rangka bertindak.

Nah, berdasar sedikit pengalaman penulis, maka dalam hal berpikir logis ini, ada beberapa prinsip yang perlu dimiliki di antaranya seperti:

1. Selalu berprinsip mengkonstruktifkan diri secara objektif
Dalam hal ini, yang perlu dilakukan adalah membuang jauh-jauh mental blocking dari dalam diri, seperti, menghilangkan sikap menilai diri tidak berguna misalnya, tidak menghakimi diri dengan keterbatasan kemampuan misalnya, dan berbagai sikap minor lainnya yang tidak bagus buat mental diri.

Sebab apa, sikap mental blocking ini sejatinya adalah justru mendoakan diri sendiri ke arah yang negatif, sebagai pernyataan kebenaran ataupun pembenaran bahwa diri sendiri memang tidak kompeten.

Sehingga di sinilah juga kenapa sebabnya proses logika berpikir harus ditumbuh-kembang dengan cara mengkonstruktifkan diri secara objektif dan berpikir positif.

Seperti misal, orang lain bisa kenapa saya tidak, kalau yakin dan fokus saya pasti bisa meraih sukses, saya pasti mampu dan lain sebagainya yang intinya bisa, memotivasi dan membawa diri ke arah yang konstrukrif.

2. Selalu berprinsip merealistiskan diri dengan realita
Ya, maksudnya di sini adalah berpikir logis dalam rangka mengejawantah diri kepada hal-hal yang sekiranya paling realistis untuk dilakukan dalam berwirausaha.

Seperti ketika akan mengambil keputusan misalnya, kalau saya lakukan ini dampaknya apa ya realistis tidak ya, kalau saya gunakan metode ini cocok nggak ya dengan wirausaha saya, kira-kira masuk akal nggak ya, dan lain sebagainya.

Sehingga dengan sendirinya naluri dan intuisi akan ikut bermain menggunakan logika berpikir, untuk selalu merealistiskan diri dengan realita dalam berwirausaha.

3. Selalu berprinsip eksploratif
Eksploratif di sini yaitu, selalu mencoba untuk mencari berbagai solusi, alternatif, persepsi, dan ide maupun gagasan baru, sebagai interpretasi logis terkait kemungkinan tindakan yang bisa diambil dalam berwirausaha.

Seperti, bergerak bolak-balik antara berpikir secara garis besarnya dahulu misalnya, ataupun mungkin, lebih memilih berpikir dengan terperinci dahulu misalnya, dan sebagainya.

Di sinilah nantinya yang akan memunculkan berbagai alternatif logika untuk bergerak berpikir dari satu ide dan gagasan ke ide dan gagasan lainnya serta menghubungkan berbagai ide dan gagasan tersebut dengan realita wirausaha.

-----

Berpikir logis adalah prinsip kunci, karena selalu berhubungan dengan kebenaran dan logika, sehingga akan mampu membedakan dan membandingkan antara apa yang mungkin dan apa yang pasti serta apa yang jadi risiko dalam berwirausaha berdasarkan berbagai informasi dan pengalaman.

Dengan berpikir logis, diri akan mampu membedakan dan mengkritisi kejadian-kejadian yang terjadi, apakah kejadian-kejadian itu masuk akal ataupun rasional sesuai realita wirausaha atau tidak.

Tidak hanya itu, dengan berpikir logis ini, ke depanya juga akan mampu membawa diri ke dalam berpikir kritis, sehingga diri mampu mengolah fenomena-fenomena realita lainnya dalam berwirausaha.

Berpikir logis juga bermanfaat, melatih berpikir secara lurus, tertib, metodis, koheren, konfeherensif, abstrak, cermat dan objektif, bahkan semakin menambah kecerdasan dan mempertajam intuisi dan naluri dalam berwirausaha.

Nah, inilah kiranya alasannya kenapa berpikir logis itu penting bagi wirausahawan dalam menjalankan wirausahanya.

*****
Seperti halnya mata kuliah prasyarat dalam perkuliaan kampus dan sekuel film yang selalu saling berkait serta saling melengkapi, artikel penulis pun juga seperti itu, maka tidak ada salahnya bisa dibaca juga artikel terkait ini: Sekuel Artikel entrepreneur.

Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga dapat bermanfat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun