Pekerja dengan keterampilan yang survival and endurance power di sini adalah bagaimana para pekerja memiliki kemampuan daya tahan yang tangguh, energik, dan militan.
Meski pekerja harus dihadapkan dalam keadaan yang menekankan pada kapasitas kerja secara terus menerus dan tekanan beban kerja, tapi pekerja mampu terus berdaya tahan untuk survive dan selalu fight untuk terus menyelesaikan apapun tugas yang didelegasikan sampai tuntas.
Selain itu bagaimana juga para pekerja mampu memiliki eskalasi daya juang yang tangguh, energik, loyal dan berdedikasi dalam rangka totalitas menopang tanggung jawab yang dimilikinya sesuai berbagai tugas yang didelegasikan.
5. Resilence power.
Pekerja dengan keterampilan yang resilence power adalah pekerja yang memiliki ketahanan psikologis, yaitu mampu secara mental ataupun emosional bertahan dalam keterlibatannya dengan situasi krisis dan mampu mengatasi krisis tersebut.
Memiliki mental berpikir yang tangguh dan visioner jauh kedepan meskipun dalam tekanan beban kerja, atau dengan kata lainnya membuang jauh jauh mental pikir yang bersumbu pendek.
6. Flexibility and regenerative.
Pekerja dengan keterampilan yang fleksibel dan regeneratif yaitu pekerja yang mau terus berproses dalam bertumbuh kembang, termasuk bagaimana para pekerja bisa fleksibel atau mampu beradaptasi dengan berbagai  pendelegasian tugas yang diamanahkan.
Pekerja yang memiliki pengabdian totalitas untuk bisa fleksibel dan beradaptasi terlebih dahulu dengan mau mengemban berbagai tugas ganda yang didelegasikan.
7. Coaching mindset.
Pekerja dengan keterampilan yang coaching mindset yaitu pekerja yang selalu mau mengisi dan selalu meng-upgrade value diri serta selalu mau melatih diri.