Ya, stres, depresi dan sakit pikiran karena kebanyakan mengeluh dan "nyinyir" itu bisa terjadi di mana saja dan kapan saja, datangnya bisa secara tiba-tiba dan diam-diam.
"Analoginya, dia bisa datang seketika, layaknya awan putih yang melayang-layang menghalangi sinar matahari dan tetiba saja awan putih tersebut, telah berubah seketika menjadi menghitam membungkus Anda ke dalam badai columunimbus".
Di sinilah kiranya yang menjadi letak pentingnya, bahwa dengan memotivasi diri dan berpikir positif itu adalah sebagai senjata yang ampuh untuk melawannya dan menangkalnya.
Hal ini karena, motivasi diri dan berpikir positif akan dapat membangun mekanisme mindset Anda dan menjadi pelindung terkuat bagi kesehatan batin, mental, dan jiwa Anda.
Sehingga, ketika Anda mulai tergoda atau mulai ada serangan untuk mengeluh dan "nyinyir" itu tetiba datang pada Anda.
Maka Anda sudah siap untuk menghadapinya, Anda bisa mempertahankan diri melawan stres, depresi dan semua gejala fisik dan emosionalnya.
Dengan begini, batin, mental, dan jiwa Anda tidak akan mudah terkontaminasi oleh toxic thinking, Anda selalu dalam kondisi terang kesadaran dan mengarahkan motivasi diri dan pikiran ke arah yang positif dan benar.
Sehingga membuat Anda tidak mudah untuk putus asa, patah semangat, atau pun dirundung ketidakberterimaan diri.
Namun karenanya, Anda akan selalu diliputi rasa ketermakluman, keterlogisan dan keterwajaran yang selaras dengan batin, mental, dan jiwa Anda.
"Jadi, jangan terlalu banyak mengeluh dan nyinyir, tapi motivasilah diri dan berpikirlah yang positif dengan sekeras-kerasnya, agar batin, mental dan jiwa selalu sehat".
Demikianlah kiranya artikel singkat ini, yang dibuat sembari mengisi ruang pikir positif dalam menjalani isolasi mandiri, semoga dapat bermanfaat.