Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan featured

Begini Rasanya Jadi PDP Covid-19, Terdampar dalam Kesendirian di Ruang Isolasi Mandiri

16 Januari 2021   21:49 Diperbarui: 3 Juli 2021   10:50 1219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi isolasi atau karantina mandiri untuk mencegah penularan Covid-19. Secara epidemiologi menurut ahli ini tidak efektif.(SHUTTERSTOCK/Sergey Bezgodovv via kompas.com)

Tapi ya sudahlah, isolasi mandiri ini harus tetap saya jalani dengan disiplin, saya harus tetap berpikir positif dan saya juga harus tetap semangat, sampai nanti di Swab PCR berikutnya dan bisa segera mengakhiri isolasi mandiri ini.

Dalam kesempatan ini juga saya ingin menitip pesan, berkaitan dengan tersiarnya kabar berita yaitu semakin melonjaknya kasus positif Covid-19 di Indonesia yang sudah menyentuh angka 14 ribu orang lebih dalam perharinya, maka kondisi ini harus disikapi dengan hati-hati dan bijaksana.

Artinya, secara fakta membuktikan, bahwa masih terjadi penularan virus SarsCov2 yang semakin masif dan ruang lingkup persebaran virus semakin meluas, sehingga harus tetap waspada pada sekitar.

Penerapan secara disiplin protokol kesehatan pandemi Covid-19 sangatlah penting untuk menjaga diri sendiri dan orang lain.

Covid-19 ini adalah realita, bukan bohong, bukan rekayasa, tapi fakta dan benar nyata adanya, sehingga harus tetap mematuhi PSBB ataupun PPKM yang telah diberlakukan oleh pemerintah.

Kembali lagi mengenai isolasi mandiri yang sedang saja jalani ini, ternyata ada sisi positifnya juga yang bisa saya dapatkan.

Ya, ternyata saya memang bisa istirahat dengan cukup, baik itu secara rohani dan jasmani, tubuh bisa rehat dan bugar.

Pikiran yang selama ini lebih banyak terbebani dengan hingar bingar pekerjaan dan dunia luar, ternyata jadi bisa rileks dan tenang.

Pola makan yang terkadang saya memang kurang disiplin ternyata jadi lebih teratur, saya memperoleh asupan gizi dan vitamin berlebih.

Pola tidur yang biasanya sering tidak teratur karena sering lembur dan banyak terbebani oleh pekerjaan, ternyata tidur saya jadi lebih nyaman dan berkualitas.

Bahkan ibadah sholat lima waktu yang sering tidak tepat waktu ataupun sering terburu waktu, jadi lebih tepat waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun