Ya, berdasar pengalaman dari penulis, dalam rangka bernegosiasi pada diri sendiri tersebut, setidaknya beberapa cara yang penulis tempuh berikut ini bisa diterapkan, di antaranya adalah;
1. Bernegosiasi pada diri dengan cara berbicara pada diri sendiri (Self Talk).
Ya, kita memang perlu berbicara pada diri sendiri, hal ini tentunya dalam rangka agar kita selalu wawas diri untuk memahami diri secara mendalam.
Hal ini tentunya dengan maksud memberi semangat dan motivasi bagi diri sendiri, wawas untuk membangun karakter, menguatkan diri dan meyakinkan diri.
Dengan begitu kita akan menyadari, bahwa sebenarnya kita mampu berbuat yang terbaik, karena kita terlahir adalah memiliki bakat dan potensi.
2. Bernegosiasi pada diri untuk memperbaiki diri (Self Awareness).
Secara teori, memperbaiki diri memang mudah untuk diucapkan, tapi belum tentu gampang untuk dipraktikan.
Pasalnya, kita sering terbentur pada sisi idealisme diri, sering meluluskan kemauan sendiri tanpa pertimbangan matang, dan enggan mengritik diri dalam rangka instrospeksi diri.
Nah, di sini jugalah bagaimana bernegosiasi pada diri sendiri itu diperlukan untuk mengimbanginya dalam rangka mengontrol diri, bahwasanya idealisme itu bukan harga mati, mengkritik diri bukan berarti menghakimi diri, mengendalikan diri bukan berarti mengekang diri, tapi sebagai jalan menyadarkan diri untuk menjadi lebih baik lagi.
3. Bernegosiasi pada diri untuk lebih perhatian pada diri sendiri (Self Care).
Sering sekali kita lupa, bahwa kemampuan jasmani dan rohani untuk beraktivitas ada batasnya, daya tahan fisik ada batasnya, butuh ruang untuk menjeda, rilek dan istirahat.