Sehingga atasan harus mampu menempatkan diri di atas rasa "ewuh pakewuh" tersebut, agar kemampuan kepemimpinan seorang atasan tetap selalu konsisten, tangguh, mumpuni, kompeten, bernilai dan berkualitas pemimpin yang sejati.
Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga kiranya dapat berguna dan bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI