Karena apa, pastinya sebelum kita terjun terlibat di dalamnya, tentu ada proses belajar dan pendalaman, baik itu secara teori maupun juga secara praktiknya.
Proses belajar dan pendalaman tersebut bisa diperoleh secara mandiri ataupun bisa juga dari pendidikan, kursus, pelatihan, maupun dari buku, jurnal, dan literasi ataupun referensi lainnya.
Begitu juga setelahnya, ketika Kita sudah terjun terlibat melakoni multitalenta ini, tentunya kita akan terus mengasah kemampuan, dalam rangka tetap fokus, eksis, konsisten dan semakin mahir.
Seperti penulis misalnya, ketika penulis punya keinginan untuk terjun menekuni dunia fotografi, lalu ingin terjun juga menekuni dunia jurnalistik dan hiburan.
Maka tentunya, penulis akan membekali diri, mengisi diri dengan ilmu, pengetahuan dan wawasan melalui mempelajari, mendalami dan melatihkannya.
Termasuk juga dalam hal mempraktikannya di lapangan dan terus mengasahnya, sesuai bidang-bidang yang ingin dilakoni tersebut.
Jadi, di sinilah letak keuntunganya, bahwa ternyata tidak ada ruginya bagi kita untuk memiliki kemampuan multitalenta tersebut.
Karena ketika kita mempunyai keinginan untuk memiliki kemampuan multitalenta tersebut, seiring itu juga akan semakin bertambah ilmu kita, semakin kaya pengetahuan dan wawasan kita dan seiring itu juga kita akan semakin berisi.
2. Semakin memiliki daya saing dan nilai tawar yang tinggi
Ketika kita sudah menjalani kemampuan multitalenta ini dan agar tetap eksis dan konsisten dalam melakoninya, maka seiring itu juga dalam setiap perjalanannya, akan ada pengalaman-pengalaman yang menyertainya.
Bisa pengalaman pernah gagal atau pun pernah sukses, termasuk juga bagaimana pernah punya pengalaman suka ataupun dukanya.
Berbagai pengalaman tersebut tentunya akan semakin menambah jam terbang kita, jadi guru berharga dan memberi pelajaran berharga bagi kita, baik itu bagi instrospeksi diri dan juga sebagai bukti dari kemampuan kita.