Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Jangan Terjerat Puber Kedua yang "Beti-beti" dengan Nafsu Birahi

20 Desember 2020   18:04 Diperbarui: 20 Desember 2020   18:15 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan hasilnya, cara-cara yang penulis upayakan tersebut ternyata berhasil menumbuh-kembangkan kembali rasa romansa ataupun romantisme dalam bahtera rumah tangga penulis.

Termasuk juga dalam berhubungan seksual, bagaimana memariasinya agar hubungan seksual selalu memberi kepuasan dan kebahagiaan bersama.

Seperti melakukan variasi posisi hubungan seksual misalnya, variasi dalam pemanasan, bercumbu dan variasi hubungan seksual lainnya.

Atau bisa juga sesekali mereview kembali suasana bulan madu kita dengan hanya berduaan saja di tempat romantis seperti misalnya di hotel, di pantai, di bukit berbunga dan lain sebagainya.

Tentunya banyak cara lainnya guna mengatasi puber kedua ini agar kita tidak kebablas jadi puber kedua yang menyesatkan.

Terlibat di dalamnya yang akhirnya bisa membuat kita terjebak dalam jeratan nafsu birahi yang bisa menyebabkan kita selingkuh dan akhirnya rumah tangga jadi berantakan.

Yang jelas, terkait puber kedua ini bila arahnya sudah mulai menjurus kepada "beti-beti" nafsu birahi di luar lingkup rumah tangga kita.

Maka, tinggal bagaimana upaya serius dari masing-masingnya saja, untuk menjaga dengan teguh komitmen dalam mengarungi bahtera rumah tangga kita.

Demikianlah kiranya artikel ini penulis tuangkan, bukan bermaksud untuk mengajari, tapi niat tulus untuk saling berbagi manfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun