Risiko usaha dalam berwirausaha memang seringkali tetiba datang tanpa mengetuk pintu dan memang bisa menguji serta menghambat upaya dan usaha para entrepreneur pemula dalam berwirausaha.
Risiko usaha ini jugalah yang terkadang membuat entrepreneur pemula jadi terhenti langkahnya atau gagal dan takut melanjutkan kewirausahaan yang dijalankannya atau stuck, karena jadi terlalu takut menghadapi risiko berikutnya yang dikiranya lebih tinggi bila tetap melanjutkan kewirausahaannya.
Atau bahkan ternyata, malah membuat Anda yang awalnya sudah siap dengan memutuskan terjun jadi entrepreneur dalam rangka terjunberwirausaha ini, justru tidak jadi terjun berwirausaha, karena terlalu takut dengan berbagai bayangan negatif tentang risiko usaha yang akan dihadapi kedepannya.
Ya, risiko usaha dalam berwirausaha ini memang menjadi momok yang menakutkan, akan tetapi bukan berarti harus membuat entrepreneur pemula harus mundur teratur menghadapi risiko usaha ini.
Nah, berdasar sedikit pengalaman penulis, melalui artikel ini, penulis ingin berbagi kebaikan yang mungkin bisa jadi tambahan referensi bermanfaat bagi bersama.
Sehingga ada resep sederhana yang bisa penulis bagikan terkait risiko usaha dalam berwirausaha ini. Resep sederhana dari penulis yang ingin penulis bagikan tersebut adalah;
"Bertemanlah dengan risiko usaha dalam berwirausaha"
Maksudnya berteman dengan risiko usaha dalam berwirausaha di sini adalah, berteman untuk menanamkan semangat dan keberanian dari dalam diri bahwa risiko usaha itu bukanlah musuh menakutkan yang tidak bisa ditaklukan ataupun kabur, lari dari realita, ketika musuh tersebut datang, tapi harus dihadapi dengan langkah berani dan mencari langkah solutif untuk mengatasinya.
Ya, sukses tentu tidak datang begitu saja, Anda tentunya perlu kerja keras dan kerja cerdas untuk mencapainya, yang berarti juga dalam hal ini, Anda harus mencapai konsistensi dan keajegan dalam berusaha dan berupaya dalam berwirausaha.
Termasuk halnya tentang risiko usaha yang sifatnya unpredictable ini, sehingga karenanya dalam setiap perjalanan usaha, perlu juga memperkirakan apa langkah-langkah yang harus dilakukan dalam rangka menghadapi risiko usaha, jika pasar bisnia sedang mengalami gap up atau gap down.
Oleh sebab itu, dalam hal ini, Anda perlu memiliki langkah tertentu dalam menerapkan rencana, strategi dan trik, untuk menghadapi risiko usaha tersebut dan perlu mengetahui setiap detail kecil dari setiap langkah kecil dari langkah Anda dalam menghadapi risiko usaha tersebut.
Seperti misal, membuat daftar langkah araupun tindakan sebagai bentuk antisipasi bagi wirausaha Anda, yang setidaknya dapat berguna sebagai gambaran prediksi, terkait dengan apa yang harus dan akan Anda lakukan jika ada kondisi yang berubah dalam pasar bisnis.
Sehingga Anda cukup siap dan mengetahui apa yang harus Anda lakukan jika risiko usaha itu ternyata tetiba datang kepada Anda dan Anda jadi punya keberanian untuk menghadapi risiko usaha tersebut, bahkan tantangan lainnya yang mungkin lebih hebat lagi.
Daftar tindakan itu seperti misal, dengan mengumpulkan, menganalisis dan mengkaji data kinerja produk bisnis Anda, seperti, seberapakah tingkat capaian produk bisnis Anda pada wirausaha Anda dalam satu periode tertentu, berapa tingkat kegagalan penjualannya, berapa tingkat keberhasilan penjualannya dalam satu periode tertentu, dan seterusnya.
Catat data Anda tersebut dalam buku daftar catatan kinerja lalu bandingkan dengan kondisi pasar bisnis dan risiko yang sedang anda alami dalam bisnis Anda.
Lalu buatlah semacam data statistik untuk meninjau ataupun mengidentifikasi apa yang harus Anda lakukan, apa yang salah dan apa yang perlu diperbaiki atau dihilangkan.
Dalam bisnis, tentu ada margin yang bagus antara profitabilitas dan ketidakprofitabilitasan, sehingga akan jauh lebih mudah untuk memperbaiki masalah jika Anda memiliki statistiknya.
Melalui analisis data dan melalui analisis pikiran ini adalah modal mental yang bermanfaat sehingga Anda dapat menghadapinya, melawannya, mematikannya, dan tetap fokus pada apa yang perlu Anda lakukan dalam rangka berteman dengan risiko usaha ini.
Pasalnya, sekali Anda jatuh terpuruk ataupun terlalu berpikir buruk untuk berhadapan dengan risiko usaha ini, akan membuat Anda terbelenggu dalam ketakutan-ketakutan yang berikutnya yang belum tentu seperti yang ada dalam benak pikir Anda.
Bahkan mungkin yang terjadi adalah, Anda tidak bisa mendapatkannya kembali, tidak mampu bangkit kembali, karena Anda mengalami segala macam masalah dan kehilangan semua kesempatan terbaik Anda dalam berwirausaha.
Berteman dengan risiko usaha ini juga dimaksudkan, agar Anda tetap fokus untuk membangun wirausaha Anda, dengan tetap memaksimalkan kekuatan dan potensi diri Anda.
Oleh karenanya, Anda harus tetap membangun dan mengendalikan pola pikir dan mental yang kuat dalam berwirausaha tersebut. Sebab, hal-hal yang selalu dapat Anda kendalikan dalam diri Anda adalah pola pikir dan mental Anda sendiri
Jadi, tetap berpeganglah pada prinsip Anda, pada visi dan misi Anda, gunakan modal mental Anda dengan benar, tingkatkan, visualisasikan, dan ketahui pola pikir pribadi Anda untuk berteman dengan risiko usaga dalam berwirausaha.
Demikianlah kiranya artikel singkat ini, bukan bermaksud mengajari tapi niat tulus untuk berbagi kebaikan dan kebermanfaatan dari pengalaman penulis, semoga artikel ini dapat bermanfaat.
Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H