Anda punya kemampuan ataupun keterampilan lainnya di luar job desc tapi Anda menyembunyikannya dari kantor atau Anda simpan rapat-rapat supaya kantor tidak mengetahuinya?
Ya, memang secara umumnya, hal ini seringkali terhinggap pada karyawan dan mungkin juga Anda, dan tentunya ada latar belakang alasannya masing-masing, terkait sebab kenapanya kemampuan lainnya di luar job desc yang dimiliki tersebut harus disembunyikan dari kantor.
Umumnya, yang menjadi latar belakang alasannya di antaranya adalah mungkin karena Anda merasa kemampuan lain yang Anda miliki di luar job desc tersebut tidak terlalu penting dan berpengaruh dalam mendukung karir Anda ke depannya atau nggak ada hubungannya dengan karir Anda.
Sehingga Anda justru menutupi kemampuan di luar job desc yang Anda miliki tersebut dari kantor, karena Anda justru takut nanti ke depannya bakal jadi sering disuruh-suruh oleh kantor.
Bahkan, Anda memikirkan untung dan ruginya, dan lebih merasa jadi sebuah kerugian besar bagi Anda kalau kemampuan di luar job desc yang Anda miliki tersebut ditunjukan kepada kantor.
Karena, saat kantor memakainya, nggak ada insentifnya atau nggak ada pengaruhnya dengan tambahan penghasilan serta jadi rugi nggak dibayar oleh kantor.
Ya, terkait berbagai alasan-alasan tersebut dan mungkin termasuk alasan yang lainnya adalah logis dan wajar saja adanya, serta merupakan hak preogatif dari karyawan termasuk Anda, mau membukanya atau tetap menutupinya dari kantor.
Nah, berkaitan dengan itu, berdasarkan pengalaman penulis, di sini penulis ingin membuka sudut pandang pemikiran.
Bahwa sejatinya, tak harus juga menyembunyikan kemampuan lain di luar job desc yang dimiliki oleh diri kita tersebut dari kantor.
Jujur, sebelumnya penulis juga sependapat dengan berbagai alasan umum tersebut dan enggan menunjukan adanya kemampuan lain di luar job desc yang penulis miliki.