Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

Dear Karyawan, Jangan Umbar "Rahasia Dapur" Kantor pada Pihak Luar

26 November 2020   11:39 Diperbarui: 27 November 2020   06:04 2643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar aktivitas kantor | Dokumen gambar via Qerja.com

Sejatinya, apa yang menjadi "rahasia dapur" kantor sejatinya adalah hal yang paling sangat "terlarang" atau pun  sesuatu yang "sakral" untuk dapat diketahui oleh pihak lain di luaran kantor.

Kalau diistilahkan juga, maka apa yang menjadi "rahasia dapur" kantor adalah merupakan "isi" atau pun yang jadi "dalemannya" dari suatu kantor.

Maksudnya "rahasia dapur" atau pun "dalemannya" kantor di sini adalah, segala sesuatu hal yang berkaitan atau pun menyangkut dengan berbagai hal tentang kegiatan, kejadian, dan kinerja internal yang sedang berjalan di suatu kantor.

Kegiatan, kejadian dan kinerja internal di suatu kantor umumnya meliputi apa yang menjadi strategi manajemen kantor hingga mungkin adanya konflik internal yang bisa saja terjadi di suatu kantor.

Dalam hal strategi manajemen misalnya, tentunya dalam rangka eksistensinya atau pun bersaing dengan pihak luar yang merupakan kompetitor dari kantor, maka kantor pasti punya cara dan strateginya masing-masing.

Nah, strategi manajemen inilah yang terkadang justru sering kali terdeteksi atau pun dapat terbaca oleh para pihak kompetitor kantor.

Hal ini dikarenakan, akibat adanya karyawan yang ternyata justru bertindak kurang bijak dengan membocorkannya atau mengumbarnya kepada pihak diluaran kantor.

Begitu juga halnya, tatkala di kantor terjadi konflik internal dan konflik lainnya, seperti misal, adanya persoalan suasana kantor yang mungkin sedang kurang kondusif, kebijakan dan manajemen yang mungkin sedang dirasa kurang pas, atasan yang dirasa kurang kompeten, dan mungkin hal lain sebagainya yang sejenis.

Nah, dalam hal terjadi konflik internal ini, terkadang seringkali juga, karyawan justru bertindak kurang bijak, yaitu malah mengumbarnya keluar terkait apa yang sedang terjadi di kantor tersebut.

Padahal, strategi manajemen hingga konflik internal, termasuk berbagai hal lainnya yang terjadi di dalam kantor adalah bagian dari "rahasia dapur" kantor yang amatlah "sakral" dan amatlah tertutup dapat diketahui oleh pihak luar.

Sehingga sungguh sama sekali tak bijaksana, bila sampai akhirnya bisa diketahui oleh pihak di luaran kantor, karena "rahasia dapur" kantor adalah juga merupakan bagian dari "kehormatan" suatu kantor.

Sejatinya adalah hal yang "tabu" bila pihak di luaran kantor sampai dapat mengetahui apa yang menjadi "rahasia dapur" kantor.

Justru ketika pihak luar dapat mengetahui apa yang seharusnya menjadi "rahasia dapur" kantor, mereka akan sangat terbantu banget dan sangat riang gembira menerimanya.

Karena mereka bisa mengetahui dengan mudah, bagaimana kondisi yang terjadi di dalam kantor, mereka pasti akan sangat senang sekali mengetahui, ternyata pihak yang jadi pesaingnya justru sudah terlihat keropos dari dalam dan mereka akan bisa dengan mudah mengantisipasi strategi yang dijalankan oleh kantor.

Sehingga kantor justru bisa saja semakin jatuh terpuruk, karena "rahasia dapur" sudah kentara dapat terlihat dari luar atau telah diketahui oleh pihak luar.

Ilustrasi gambar aktivitas kantor | Dokumen via Bisnis.com/Antara.com
Ilustrasi gambar aktivitas kantor | Dokumen via Bisnis.com/Antara.com
Hal-hal inilah yang kiranya amat perlu disadari dan jadi catatan penting bagi para karyawan, agar seyogianya bisa menjaga "kehormatan" kantor dengan tidak mengumbar apa yang menjadi "rahasia dapur" kantor.

Jangan juga karena tidak suka secara sepihak dengan apa yang terjadi di kantor, dengan seenaknya karyawan justru mengumbar segala hal yang terjadi di kantor kepada pihak di luaran kantor.

Padahal, karyawan masih terikat kontrak atau pun bekerja di kantornya tersebut, kecuali kalau karyawan sudah memutuskan resign dari kantor.

Mungkin kalau sudah resign, atau bekerja di kantor lain, boleh-boleh saja mengumbar "rahasia dapur" eks kantor.

Mungkin karena sudah jadi mantan karyawan, terus agar lebih di anggap sebagai pahlawan di kantor tempat barunya bekerja, mau membeberkan segala hal yang terjadi di eks kantornya, boleh saja berperilaku seperti begitu.

Namun demikian, biar bagaimana pun juga, selama karyawan masih terikat terlibat bekerja di kantornya masing-masing, maka berasal dari kantornya jugalah "dapur rumah" karyawan masih dapat "mengepul".

Artinya juga di sini, selama karyawan masih mendapatkan penghasilan gaji dari kantornya tersebut, maka apa pun yang menjadi "rahasia dapur" kantor haruslah tetap dijaga.

Sebab apa, "rahasia dapur" kantor, sejatinya adalah juga merupakan "kehormatan" dari karyawan itu sendiri, termasuk juga merupakan cerminan harkat dan martabat dari karyawan itu sendiri.

Oleh karenanya, biar bagaimana pun adanya kantor, selama karyawan masih bekerja di dalamnya, maka karyawan haruslah tetap menjunjung tinggi harkat dan martabat kantor di muka umum.

Jadi, apa pun yang terjadi di dalam kantor, selama karyawan masih terikat bekerja di dalamnya, maka agar kiranya karyawan jangan pernah mengumbar apa yang menjadi "rahasia dapur" kantor kepada pihak luar.

Karyawan harus tetap konsisten menjaga kehormatan kantornya sebagai bagian dari kehormatan dirinya sendiri.

Demikianlah kiranya artikel singkat ini, semoga kiranya dapat bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun