Memang harus diakui, bahwasanya pemimpin Ormas Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab, adalah termasuk seorang sosok pemimpin yang sangat cerdas.
Rizieq mampu jadi pemimpin yang kharismatik dengan jumlah pengikut yang tak sedikit, bahkan pengikutnya justru jadi semakin banyak, yang meliputi penjuru nusantara.
Bahkan tak hanya itu saja sebenarnya, kalau saja Rizieq mau terjun ke kancah politik praktis dengan membawa ikut serta pengikutnya, dengan mendirikan partai politik, bisa saja Rizieq akan duduk di kursi parlemen (legislatif), ataupun bisa saja malah duduk di kursi pemerintahan (eksekutif).
Namun, Rizieq ternyata belum tergoda untuk terlibat dalam kancah politik praktis, belum tergoda dengan kekuasaan di pemerintahan maupun parlemen, sehingga suara simpatisannya akhirnya hanya jadi coat-tail effect bagi parpol lainnya.
Rizieq belum tergoda membawa dan memanfaatkan pengikutnya masuk ke dalam ranah politik, tetap konsisten berdiri menjadi fungsi kontrol pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan, termasuk menjalankan fungsi kontrol terhadap legislatif dan yudikatif.
Mulai dari rezim Megawati, rezim SBY, hingga rezim Jokowi, bersama barisan pendukungnya tersebut, Rizieq tetap konsisten berdiri sebagai pihak yang dianggap berseberangan oleh para rezim yang berkuasa.
Bahkan, meskipun beberapa kali Rizieq harus keluar masuk penjara karena sepak terjangnya bersama barisannya tersebut, tetap juga tak membuatnya bergeming, untuk tetap berdiri sebagai fungsi kontrol pemerintahan.
Tak pelak, sepak terjang Rizieq yang selalu berdiri sebagai fungsi kontrol pemerintahan ini, membuat pihak istana (Pemerintahan) kepanasan, kegerahan dan naik darah.
Sehingga dengan segala daya upaya pihak pemerintah dan pihak terkait lainnya, harus memutar otak mengimbangi sepak terjang Rizieq bersama barisannya ini.
Ya, begitulah Rizieq, pemimpin yang memang bukan sekedar pemimpin abal-abal ataupun ecek-ecek, pemimpin yang tak bisa dianggap remeh dan dipandang sebelah mata, pemimpin yang dengan sangat cerdasnya mampu menggalang dukungan dan simpati masyarakat.
Tentu terbersit pertanyaan, apa sebenarnya rahasia kecerdasanya tersebut, apa sih sebenarnya rahasia kepemimpinannya, sehingga Rizieq bisa memiliki pengikut ataupun simpatisan di seluruh penjuru nusantara ini.