Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hal Penting yang Perlu Diketahui tentang Tower (Triangle) Penyiaran Radio

28 Oktober 2020   19:21 Diperbarui: 30 Oktober 2020   21:12 4944
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu alat pengukur | Dokumentasi pribadi

Tower penyiaran radio adalah bangunan yang berfungsi sebagai penunjang jaringan wilayah penyiaran yang bentuk konstruksinya disesuaikan dengan keperluan jaringan wilayah layanan penyiaran.

Tower sebagai tiang berkonstruksi yang terbuat dari rangkaian besi atau pipa yang dibuat bertujuan untuk menempatkan antena, menempatkan shelter pemancar maupun penerima gelombang radio.

Setiap pendirian tower penyiaran radio wajib mendapatkan rekomendasi dan izin dari Dirjen Perhubungan Udara atau pejabat yang ditunjuk, dan bentuk tower harus disesuaikan dengan ketentuan estetika lingkungan kawasan setempat serta ketentuan radiasi selama pemancar beroperasi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Setiap tower radio penyiaran wajib dilengkapi dengan identitas yang jelas mengenai spesifikasi konstruksi bangunan tower yang meliputi, nama pemilik tower, lokasi, tinggi tower, tahun pembuatan/pemasangan, pabrik pembuat dan beban maksimum dari tower.

Tower penyiaran radio dapat didirikan di atas permukaan tanah maupun pada bagian bangunan/gedung dan wajib memperhitungkan dengan cermat kekuatan dan kestabilan yang berkaitan dengan pondasi, pembebanan, dan struktur.

Sehingga struktur beton, kekuatan, dan kestabilan pembebanan serta struktur baja untuk tower radio yang didirikan di atas bangunan/gedung harus diperhitungkan dengan cermat.

Tower penyiaran radio dapat berupa, tower tunggal, apabila digunakan untuk penempatan satu antena atau lebih.

Dapat digunakan juga sebagai tower bersama, apabila digunakan untuk penempatan beberapa antena dari beberapa penyelenggara penyiaran.

Penggunaan tower penyiaran radio bersama dilarang menimbulkan interferensi antar sistem jaringan, wajib saling berkoordinasi agar tidak terjadi interferensi.

Beban maksimal untuk tower bersama tidak boleh melebihi perhitungan struktur tower, isolasi atau spasi antar pemancar sebagai batas aman antar antena pemancar adalah 30 dB atau dengan jarak antar antena 3 meter.

Tower penyiaran radio wajib memiliki:

1. Grounding dan Penangkal Petir.

Desainnya tergantung dengan kondisi alam setempat (tanah), hingga intensitas petir yang berbeda sesuai kondisi setempat.

Jaringan listrik harus memiliki arrester dan trafo isolator yang disambungkan ke seluruh perangkat untuk mendapat ekipotensial.

2. Catu Daya.

Catu daya harus dikisaran 220/280 VAC, boleh juga menyediakan catu daya cadangan berupa UPS, Genset dengan ukuran standar noise reduction.

3. Lampu penerangan.

Lampu penerangan wajib dipasang pada tower penyiaran radio bila ketinggian tower lebih dari 45 meter dan wajib dipasang pada setiap kelipatan 45 m dan wajib dipasang juga pada puncak tower, sedangkan untuk warna cat menara, merah putih, orange putih, atau warna lain yang menyala

4. Akses tower.

Tower penyiaran radio yang didirikan di atas gedung harus memiliki akses yang mudah dan memiliki catu daya yang terpisah dari catu daya gedung.

5. Pemeliharaan tower.

Untuk memonitor pengoperasian dan pemeliharaan, pengguna tower penyiaran radio wajib memiliki buku laporan rutin pengoperasian dan pemeliharaan yang memuat tentang informasi kondisi tower.

Terpenting yang terkait tower penyiaran radio adalah pemeliharaan secara berkala, hal ini berkaitan untuk mengontrol kelayakan dan risiko pemakaian selama tower penyiaran radio didirikan.

Oleh karenanya, dalam kaitannya dengan pemeliharaan ini, sesuai jenis tower penyiaran radio yang penulis miliki adalah tower triangle, maka berikut ini tahapan pemeliharaannya.

Pemeliharaan Perangkat-Perangkat Penunjang Tower (Triangel).

Triangle merupakan bahasa Inggris dari segitiga, maka secara singkat tower triangle adalah tower berbentuk segitiga yang digunakan untuk menempatkan antena radio pemancar maupun penerima gelombang radio.

Perawatan tower dan perangkat pendukung | Dokumentasi pribadi
Perawatan tower dan perangkat pendukung | Dokumentasi pribadi
Sebenarnya tahapan pemeliharaan tower ini juga tidak jauh beda pada saat pendirian bangunan tower, sehingga tentang pemeliharaan tower ini juga bisa dirangkaikan sekaligus tentang bagaimana tahapan pendirian tower.

Letak yang membedakannya adalah terletak pada metode dari periode penggunaan tower dan perolehan manfaat dari pemeliharaan tower, untuk lebih jelasnya berbagai hal yang perlu diperhatikan tersebut dapat di lihat sebagai berikut;

- Ukuran tower triangle.
Ukuran terdiri di antaranya adalah, 20x20x20cm, 25x25x25cm, 30x30x30cm dengan ketebalan besi yang digunakan seperti besi SNI 12mm, 14mm dan 16mm tergantung ketinggian dan optional antena yang akan dipasang pada tower triangle tersebut.

- Bahan.
Dari segi bahan, maka ada yang menggunakan galvanis ada juga yang tidak, galvanis atau galvalum ini dipakai untuk membedakan jenis lapisan finishing atau coating pada baja ringan. Galvanis merupakan sebutan untuk pelapisan yang mengandung unsur alumunium dan zinc.

Pada tower triangel yang penulis miliki menggunakan galvanis, dengan 98% unsur coatingnya adalah seng/zink dan 2% adalah unsur alumunium.

- Metode penerapan.
Memastikan bahwa apa yang ada di lapangan sesuai dengan spesifikasi standar mutu yang memenuhi syarat dan melakukan tindakan-tindakan yang bersifat preventif ataupun perbaikan yang bersifat tertentu.

Hasil dari pengecekan yang dilakukan secara rutin didokumentasikan sebagai bahan referensi untuk tindakan dikemudian hari.

Menggunakan SDM dalam yang memiliki pemahanan karakteristik dan spesifikasi secara umum dari peralatan atau bangunan diantaranya;

*Memiliki keterampilan dalam melakukan pengukuran atau troubleshooting sesuai dengan prosedur yang berlaku.

*Memiliki kemampuan membaca diagram teknik peralatan secara umum, mengetahui dasar-dasar perawatan peralatan atau bangunan tower, mengetahui prosedur pelaksanaan pekerjaan perawatan yang berkaitan dengan peralatan.

*Sebelum terjun ke lapangan, maka harus memperhatikan dan mengetahui apa yang akan dicek, dalam rangka pemeliharaan misalnya, maka harus ada catatan ceklist yang berisikan jenis element, besaran yang diukur, besaran menurut standar, besaran menurut hasil temuan, dan lainnya yang dianggap perlu.

Ditinjau dari sifatnya, untuk pemeliharaan tower terdapat dua macam kegiatan pemeliharaan yaitu:

- Pemeliharaan secara terjadwal.
Pemeliharaan ini meliputi proses pengecekan dan pemeliharan terhadap bangunan dan komponen yang biasanya dilakukan 2 minggu sekali sampai 3 minggu sekali hingga pemeliharaan rutin secara skala besar setahun sekali.

Kegiatan ini dikerjakan sesuai dengan standar prosedur yagn berlaku, daftar bangunan yang dicek, lama pengecekan dan laporan yang nantinya akan berguna sebagai updating catatan atau dokumentasi kondisi fisik.

-Pemeliharaan incidental.
Pemeliharaan ini adalah pemeliharaan yang tidak terjadwal yang biasanya dilakukan karena terjadinya sesuatu masalah.

Perawatan tower dan perangkat harus dibidangi SDM yang bersertifikasi | Dokumentasi pribadi
Perawatan tower dan perangkat harus dibidangi SDM yang bersertifikasi | Dokumentasi pribadi
Dalam melakukan inspeksi pemeliharaan tower, maka hal utama yang harus dilakukan adalah mempelajari dokumen yang berkaitan dengan tower tersebut yang meliputi struktur tower, ketinggian, berat, dan lain sebagainya.

Peralatan yang digunakan dalam rangka pemeliharaan tower triangle.

Menyediakan peralatan dokumentasi, perangkat ukur dan perangkat keselamatan kerja dan lainnya yang berhubungan dengan pemeliharaan tower.

Peralatannya antara lain adalah;

- Multimeter.
Multimeter adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran umum pada listrik seperti teganggan, arus, dan termasuk untuk mengukur troubleshooting guna mengetahui ada tidaknya hubungan pendek pada rangkaian.

Sebelumnya multimeter haruslah dikalibrasi dengan benar dan selektro sudah berada pada posisi yang tepat sesuai dengan apa yang akan diukur.

Salah satu alat pengukur | Dokumentasi pribadi
Salah satu alat pengukur | Dokumentasi pribadi
-Ground test.
Ground test adalah perangkat ukur yang digunakan untuk mengukur tahanan tanah, yang dilakukan dengan mengambil beberapa sampel pada kawasan yang hendak diukur dan menancapkan batang konduktor pada dua titik yang berbeda.

-Freon test.
Ruang penempatan pemancar dan perangkat siar lainnya biasanya dilengkapi dengan AC, maka dari itu perlu dilakukan freon test, untuk mengukur tekanan-tekanan Freon perangkat AC sehingga dapat diketahui ada tidaknya terjadi kebocoran pada saluran AC.

- Meteran.
Meteran digunakan untuk mengukur ukuran panjang secara kasar sampai beberapa puluh meter, termasuk juga digunakan untuk mengukur dimensi pagar, shelter, jarak antar kaki tower dan lainnya yang dianggap perlu.

Perbaikan lainnya yang dapat dilakukan adalah pengecatan pada struktur tower untuk menutupi dan menghindari korosi yang dapat dilakukan secara rutin 1 sampai 5 tahun sekali.

Penggantian baut-baut atau mengelas bagian yang terkena korosi dan perbaikan yang berhubungan dengan goyangan tower.

Tahapan pengecekan tower dan shelter perangkat.

A. Pengecekan pada tower.

-Pengecekan pondasi.
Pengecekan pondasi dilakukan dengan cara memeriksa kelayakan pondasi masing-masing kaki pada tower.

Memeriksa kondisi plesteran, acian dan cat, baut penahan kaki tower dengan pondasi yang diperiksa sesuai dengan spesifikasi.

Pemeliharaan tower | Dokumentasi pribadi
Pemeliharaan tower | Dokumentasi pribadi
Memeriksa grounding di setiap kaki tower, kondisi tanah sekitar pondasi dan kepadatan tanah, dan struktur beton.

Memeriksa struktur tower beserta peripherat pendukungnya, seperti tipe tower dan beratnya, penggunaan tower dan jenis penggunaan tower, memeriksa peletakan tower terkait bagaimana kondisi di tanah(land) atau di gedung (rooftop).

Memeriksa kesesuaian strukur dengan desain base frame yang dijadikan dasar peletakan tower, pengecekan yang dilakukan adalah kesesuaian dengan desain, kondisi tanah dan kekuatan rooftop bila tower diatas atap gedung.

Kekuatan dasar peletakan tower pada balok, kolom, atau plat beton, maka base plate atau pelat pada kaki tower dilihat tingkat levelingnya apakah rata atau tidak.

Memeriksa kesesuaian dengan desain, memeriksa kelengkapan baut angkur, kesesuaian baut anggkur dengan desain, begitu juga dengan sisa baut angkurnya.

Memeriksa kelengkapan baring tower, memeriksa kelengkapan plat buhul, mengecek kesesuaian ukuran plat dengan desain.

Mengecek kelengkapan baut, ukuran dan spesifikasi baut dengan desain, memeriksa kelengkapan ring baut yang terpasang, dan memeriksa ada tidaknya persimpangan antar lubang baut.

Memeriksa kelengkapan dan pengaman lainnya seperti, memeriksa tangga inspeksi bila ada, memeriksa kekuatan serta tingkat kelenggkungan, mengecek kerapian dan ketebalan cat yang ada pada tower.

Mengecek aksesoris tower dilakukan dengan memeriksa berkaitan dengan kelengkapan tower seperti lampu, antipetir, dan lainnya.

Memeriksa konektifitas dan kerapian, memeriksa ukuran BC wire, penyambungan kabel, kekencangan kabel, isolator, klem dan pelindung kabel.

Memeriksa kesesuaian dengan desain dan tingkat kelurusan, memeriksa pengkabelan grounding, ukuran kabel, penyambungan kabel final, tingkat kekencangan kabel, klem kabel, inagurasi ke main grounding.

B. Pengukuran fisik tower.
Pengukuran fisik tower dilakukan dengan untuk mengetahui kesesuaian fisik tower dengan desain.

Ketinggian tower diukur dengan menggunakan theodolite, memeriksa tingkat kelurusan kaki-kaki tower.

Memeriksa ada tidaknya puntiran pada kaki-kaki tower, memeriksa tingkat ketegangan tower dengan toleransi pada sisi depan, samping, dan belakang.

Mengecek tingkat kekencangan baut, cukup, kuat, atau kurang, memeriksa kekokohan tower, goyang apa tidak.

C. Pemeliharaan Pagar dan Landscaping (Bila ada).

Memeriksa kondisi pondasi pagar, bahan, dan kesesuaian dengan desain, memeriksa konstruksi pagar serta kesesuaian konstruksi dengan desain dan memeriksa grounding di sekeliling pagar dan koneksi dengan main grounding serta memeriksa Jenis, dan konstruksi kesesuaian desain dari saluran dan pembuangan air.

D. Pemeriksaan pada ruang Perangkat (shelter).

- Memeriksa kapasitas breaking MCB pada KWH meter dan memeriksa pasangan segel meter.

- Memeriksa kerapian instalasi jaringan kabel dalam KWH panel box, warna kabel serta labellingnya.

- Memeriksa keberadaan BPUJL, nomor kontrak serta nama PLN cabang atau ranting, memeriksa kabel power dari KWH meter ke MDP, tipe dan kerapian penanaman kabel.

- Memeriksa kebersihan dan kerapian jaringan kabel yang menghubungkan komponen-komponen listrik dengan kotak pembaginya.

- Memeriksa kondisi lampu penerangan, memeriksa kondisi main distribusi panel (MDP), karena MDP berfungsi sebagai pembagi utama pembagi utama instalasi listrik.

- Memeriksa kotak MDP dan memperhatikan dimensi box, bahan box, lampu phase indicator, kerapian dan kebersihan box dan pengkabelan.

- Memeriksa aksesoris box fuse, kabel, label, sepatu kabel, rel MCB, terminal tembaga, kabel ducting, cover dan set kunci.

- Memeriksa kondisi, warna, serta label dari kabel pada MDP, memeriksa spesifikasi serta jumlah masing-masing per tipe.

- Memeriksa kondisi AC, memeriksa proteksi internal untuk MDP (arrester), memeriksa proteksi arus petir dan tegangan impuls, dan instalasi kabel.

- Memeriksa tegangan listrik, memeriksa kondisi temperatur sensor yang terinstal, memeriksa sistem proteksi anti kebakaran, smoke detektor dan heat detektor.

Kolase foto berbagai kelengkapan pemeliharaan tower | Dokumentasi pribadi
Kolase foto berbagai kelengkapan pemeliharaan tower | Dokumentasi pribadi
Dalam pemeliharaan/pendirian tower terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan berkaitan dengan keselamatan kerja personel yaitu:

- Membaca buku petunjuk keselamatan kerja yang dikeluarkan oleh instansi terkait.

- Memanjat tower harus menggunakan peralatan keselamatan kerja dan memastikan tower aman untuk dipanjat.

- Tidak mengakses tower jika kondisi alam tidak memungkinkan seperti hujan, angin kencang, mendung tebal dan lain sebagainya.

Manfaat pemeliharaan tower penyiaran radio.

Pemeliharaan tower penting dilakukan untuk menghindari risiko tumbangnya tower, karena implementasi tower yang tidak sesuai dengan desain terutama ketahanan terhadap angin dan guncangan.

Pemeliharaan tower juga bermanfaat untuk mengetahui beban perangkat yang ditempatkan pada tower, sehingga dapat mengatasi terjadinya overload, bahkan dapat mengetahui seberapa tingkat korosi yang terjadi pada struktur tower, foot plate, ataupun kabel (Slink) penahan.

Demikianlah kiranya artikel ini penulis tuangkan, semoga dapat bermanfaat.

Sigit Eka Pribadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun