Lihat, lihatlah para bedebah penguasa itu.
Berani mengaku diri sebagai dewa penyelamat rakyat.
Taksegan bermanis sumpah, demi menyimpan bangkai kebusukkannya.
Padahal, mereka sejatinya adalah makhluk iblis pemangsa rakyat.
Dasar bedebah!
Lihat, lihatlah para bedebah penguasa itu.
Berpandai meliuk lidah berindah kata, padahal mereka berkhianat kepada rakyat.
Berteduh di balik sungging senyum mengelukan rakyat, padahal di balik itu, mereka tertawa pongah kegirangan, karena berhasil menipu rakyat.
Dasar Bedebah!
Lihat, lihatlah para bedebah penguasa itu.
Menyaru diri atas nama keadilan dan jalan kebenaran, padahal berniat durjana demi menindas rakyat.
Berbuta dan bertuli atas seruan-seruan kebenaran, membungkam aspirasi rakyat dengan cara licik.
Dasar bedebah!
***
Betapa mengerikannya, saat sebuah negeri sedang di ambang jahanam.
Ketika para bedebah penguasa bagaikan makhluk iblis pemangsa.
Mereguk keringat dan menghisap darah rakyatnya tanpa tersisa.
Memuja syahwat iblisnya, demi kenikmatan duniawinya.
***
#Puisi Recehan.
Balikpapan, 14102020
Sigit Eka Pribadi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H