Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Awas! Enggan Menjeda, Penulis Bisa Tersesat Loh?

16 September 2020   14:05 Diperbarui: 16 September 2020   14:17 406
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: thoughtco.com

Duh, apalagi ini yah yang mau ditulis, bahasan apalagi ini yang bisa disambung-sambungin yah, hais, bingung banget deh?

Ya, mungkin anda pernah mengalaminya, lagi asyik bikin artikel, semangat banget ketak ketiknya, terus itu, sudah dapat beberapa paragrap, eh tetiba stuck, putus ide dan gagasan, hingga putus kosakata, dan akhirnya bingung mau melanjutkan apa lagi yang harus ditulis?

Stuck ini juga kadangkala terjadi karena suatu kebiasaan, baru nulis sedikit, langsung sunting, masih ada yang kurang pas, terus sunting lagi, pas mau lanjut lagi karena kesibukan meyunting, jadi lupa deh apa tadi yang mau ditulis.

Sebaiknya sih tulis aja dulu semua yang ada di pikiran, mau salah huruf, mau kurang spasi atau kurang pas, abaikan dulu, nanti pas sudah selesai tulisannya barulah disunting sambil baca-baca lagi, siapa tau masih ada yang perlu ditambahin lagi.

Atau pernah juga mungkin begini, sudah bikin judulnya duluan, sekalinya artikel sudah jadi, eh ternyata, antara judul dan isi nggak relevan, atau sebaliknya, sudah bikin artikelnya duluan, pas giliran bikin judulnya malah bingung?

Atau mungkin yang ini nih, diawal lagi membahas topik A, lah tetiba seiringnya jadi mutar muter akhirnya tersesat, pas sampai ending, tulisannya malah jadi B? Nah loh?

Pernah yak? Wah, sama dong kalo begitu, penulis sendiri juga seringkali loh begitu,,, tiba-tiba stuck, tersesat dan kebingungan pas lagi bikin artikel, wkwkwk,,,

Dan itu wajar aja kok, apalagi penulis yang seringkali bikin artikelnya kategori serabutan, asal ada ide dan gagasan langsung bikin tulisan.

Nah, di sinilah sebenarnya, pentingnya menyisihkan waktu barang sejenak, tutup dan simpan dulu artikel yang lagi ditulis, lalu ambil waktu menjeda pikiran sejenak.

Jangan dipaksakan, sebab akan semakin bikin pikiran makin mampet, bahkan tulisan akan jadi semakin amburadul dan berantakan.

Kelihatannya sih menjeda pikiran sejenak ini sepele banget, tapi ternyata sangat bermanfaat banget loh.

Kalau diperibahasakan versi penulis sih, "jangan enggan menjeda, kalau tidak ingin tersesat dalam artikel".

Jadi, ya jeda aja dulu sebentar, boleh jeda dengan aktivitas santai dulu, seperti misalnya, rebahan dulu kah sebentar, sambil ngemil, sambil ngopi.

Atau lebih bagus lagi, saat jeda tersebut sambil diisi dengan baca-baca dulu artikel lain, dan aktivitas santai lainnya, yang penting sisihkan saja dulu waktu sejenak, untuk menjeda pikiran.

Dari pengalaman penulis, dalam proses jeda inilah, biasanya terbersit kembali ide dan gagasan segar dan cemerlang yang bisa menjembatani tulisan, ketika suatu saat mengalami berbagai kendala serperti yang penulis uraikan sebelumnya.

Jeda bisa memberi ruang sejenak untuk menilai kembali, mengintrospeksi, merekonstruksi ide dan gagasan.

Yang tadinya sempat stuck, putus ide dan putus gagasan hingga putus kosakata, akhirnya bisa tersambung kembali.

Yang tadinya bingung mau bikin judul apa, bingung mau merelevankan antara judul dengan isi harus bagaimana, jadi bisa dapat inspirasi lagi saat menentukan relevansi judul dengan isi artikel.

Bahkan, artikel yang sebelumnya mau bikin A malah kesasar jadi B, justru bisa dikawinkan jadi tulisan yang apik dan saling menguatkan.

Yang jelas juga, ketika sesekali saat proses menulis mengalami kendala stuck lagi, ya jeda aja lagi, setelah itu lanjut lagi, pasti bisa selesai juga kok artikelnya.

Catatan juga, bagi penulis yang masuk kategori penulis serabutan, yaitu penulis yang apa aja pas kena dapat ide dan gagasan kepingin bikin artikel, ya udah mainkan aja sesuai yang diekspresikan.

Percaya diri aja pada karakter dan gaya penulisan masing-
masing, larungkan saja ide dan gagasan itu seperti air sungai yang mengalir, ikuti aja terus mengalirnya kemana sampai ketemu di mana muaranya.

Demikianlah artikel singkat ini, semoga bisa bermanfaat.

Salam hangat.
Sigit Eka Pribadi.

Referensi bacaan lainnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun