Politisi PDI Perjuangan, Arteria Dahlan jadi perhatian publik, setelah tokoh pers sekaligus budayawan Sumatera Barat, Hasril Chaniago, menyebut dan mengungkap bahwa kakek Arteria Dahlan yaitu Bachtaruddin, adalah pendiri Partai Komunis Indonesia (PKI) di Sumatera Barat.
Pada acara ILC yang disiarkan oleh TV One, Hasril menjelaskan, bahwa Bachtaruddin adalah pendiri PKI Sumatera Barat dan pernah jadi anggota konstituante yang terpilih dalam Pemilu 1955.
Dijelaskan oleh Hasril, bahwa Bachtaruddin masih bersepupu dengan neneknya Arteria Dahlan, kakek dari garis ibu, bukan kakek dari garis bapak.
Sehingga berlatar belakang dari inilah publik dihebohkan dengan kabar bahwa Arteri Dahlan ternuata adalah cucu PKI.
Pada akhirnya Arteria Dahlan angkat bicara, secara tegas Arteria membantah apa yang diungkapkan oleh Hasril, dan menegaskan bahwa dirinya bukanlah cucu dari tokoh PKI Sumbar dan akan mempertimbangkan membawa persoalan terkaitnya ke ranah hukum.
Arteria juga menjelaskan bahwa tidak ada hubungan kekeluargaan antara Bachtaruddin dengan kakek dan neneknya, baik itu dari pihak ayah maupun ibu, karena kakeknya bernama Dahlan, bukan Bachtaruddin yang merupakan tokoh PKI.
Ya, begitulah akhirnya yang terjadi, terkait Hasril Chaniago yang mengaitkan Arteria ada hubungan keluarga dengan Bachtaruddin pendiri PKI Sumbar, dan bantahan tegas dari Arteria Dahlan.Â
Sebelum melangkah lebih jauh lagi tentang artikel ini, penulis ingin menyampaikan, bahwa penulis menuangkannya secara independen atau tidak berpihak kepada siapapun, baik itu Arteria ataupun Hasril.
Memang, kalau segala sesuatu masalah itu sudah bersinggungan dengan PKI itu sangatlah sensitif, bahkan sebenarnya harus ekstra hati hati.
Seperti halnya Hasril, terkait yang diungkapkanya tersebut, apakah memang sudah benar benar sesuai data dan fakta, ataukah hanya berdasarkan sudut pandangnya saja.
Kalaupun memang sudah sesuai data dan fakta, apa yang menjadi motif Hasril mengungkapnya kepada publik?