Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gatot Nurmantyo dan KAMI Makin Militan, Ada Apa Gerangan?

7 September 2020   23:49 Diperbarui: 8 September 2020   00:10 5017
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen foto via bangkatribunnews.com

Naik pentasnya Organisasi KAMI dalam kancah realitas dunia panggung politik di Indonesia nampaknya tidak dapat dipandang sebelah mata.

Apalagi kalau melihat para tokoh yang berperan aktif terlibat di dalamnya bukanlah tokoh tokoh kacangan, terkhusus Jenderal TNI Purnawirawan Gatot Nurmantyo.

Sebagai mantan Panglima TNI, maka Gatot Nurmantyo tidaklah diragukan lagi terkait bagaimana kemampuannya, kapasitasnya dan kapabilitasnya.

Bahkan sebagai seorang berlatar belakang komando, bukan hanya strategi perang saja yang sangat dikuasai, tapi soal bagaimana ilmu kudeta juga dikuasai.

Apalagi soal politik praktis dan ilmu yang berhubungan dengan ketatanegaraan, dan mungkin berbagai disiplin ilmu lainnya yang ada kaitannya dengan negara dan politik, bahkam juga tentang intelijen.

Pokoknya berkaitan dengan profil dari sosok Gatot Nurmantyo ini, tidaklah bisa dipandang sebelah mata, bukanlah sosok abal abal yang bisa diremehkan.

Nah, sosok Gatot Nurmantyo yang selama ini seolah olah sedang bertapa brata, tetiba sudah mulai muncul di dalam ketokohan di negeri ini.

Yang artinya kalau beliau ini sampai sudah mulai ikut terlibat atau bersinggungan masuk dalam realitas panggung politik di negeri ini, maka pasti ada yang menggerakan dirinya dan hatinya terkait ikhwal keterlibatannya tersebut.

Pasti ada hal yang menurutnya krusial dan memutuskan ikut serta untuk terlibat ataupun bersinggungan melibatkan diri dengan realitas politik yang berlangsung di negeri ini.

Pada gelaran Pilpres 2019 lalu, nama Gatot Nurmantyo juga sempat dikait kaitkan masuk bursa Capres dan Wapres, namun saat itu Gatot lebih memilih tidak ikut dalam kontestasi tersebut, dan pastinya ada alasan tertentu darinya kenapa beliau memutuskan seperti itu.

Nah, pada perkembangannya seiring waktu berjalan sejak KAMI dideklarasikan, namanya sudah mulai disebut sebut, dan mulai ikut diperhitungkan, serta mulai masuk dalam penilaian elektabilitas dalam bursa Capres pada Pilpres 2024 mendatang.

Bahkan bola salju terus bergulir, isu yang menyebut Gatot bisa nyalon di 2024 mendatang terus terbentuk, opini publik makin menguat dalam membicarakannya.

Artinya disini, peluang Gatot masuk bursa Capres pada Pilpres 2024 terbuka lebar, entah lewat kendaraan partai mana yang nanti mengusungnya.

Jadi biar bagaimanapun juga, kalau mengamati militannya gerakan KAMI yang di dalamnya ada Gatot dan tokoh politik dan tokoh publik lainnya ini dengan membentuk berbagai cabangnya diberbagai daerah, maka dapat dipastikan KAMI juga merupakan gerakan yang esensinya mengarah ke manuver politik.

Bisa juga dimungkinkan, pada saatnya nanti kedepan seiring waktu berjalan KAMI justru berubah menjadi sebuah partai politik baru di negeri ini, sekali lagi mungkin.

Karena kalau bercermin bagaimana latar belakang berdirinya Partai Nasdem, Perindo, dan Gelora yang berasal muasal dari organisasi massa, maka tidak menutup kemungkinan juga KAMI nantinya berkembang biak jadi partai.

Lalu, kalau mencermati juga bagaimana realitas panggung politik di negeri ini yang menyangkut berbagai tokoh yang nantinya diperkirakan layak masuk bursa pada Pilpres 2024, nampaknya Gatot tak kalah tanding, bahkan bisa jadi kuda hitam yang bisa semakin memanaskan persaingan bursa Pilpres 2024.

Begitu juga bagaimana nantinya dalam hal memperhitungkan peluang kemenangan untuk menarik suara dukungan dari para simpatisan.

Yang jelas perkembangan panggung politik di negeri ini, sangat sulit ditebak, perilaku politik para politisi di negeri ini sangat sulit diprediksi karena tak ada kawan yang abadi, besok teman lusanya bisa jadi lawan, hari ini kawan besok jadi lawan.

Lalu juga kalau soal isu kudeta yang berkembang di ruang publik yang mengaitkannya dengan KAMI sepertinya itu sangatlah jauh dari yang digembar gemborkan, karena kasarannya kalau KAMI berani melakukan gerakan kudeta tersebut, maka itu merupakan tindakan yang terlalu gegabah dan sangat ceroboh.

Tidaklah mungkin tokoh tokoh yang ada dibalik KAMI tersebut bertindak gegabah dan ceroboh seperti itu, tentu saja akan akan sangat mudah terbaca dan mudah digagalkan kalau semenjana dibentuknya KAMI hanya untuk melangsungkan kudeta belaka.

Jadi kalau Gatot Nurmantyo dan KAMI makin militan, ada apakah gerangan? maka jawabannya bisa dimungkinkan ada tujuan jangka panjang kedepan untuk membangun kekuatan pada Pilpres 2024 mendatang, sekali lagi bisa dimungkinkan.

Titik kiblatnya bagaimana nantinya persaingan para tokoh politik dinegeri ini ada pada rakyat, karena rakyatlah yang paling mengetahui dan merasakan bagaimana perjalanan baik buruknya berkuasanya suatu rezim, mau pemimpin yang seperti apa, mau berganti atau tidaknya suatu rezim semua tergantung rakyat.
***

Sigit Eka Pribadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun