Mohon tunggu...
Sigit Eka Pribadi
Sigit Eka Pribadi Mohon Tunggu... Administrasi - #Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#

#Juara Best In Specific Interest Kompasiana Award 2023#Nominee Best In Specific Interest Kompasiana Award 2022#Kompasianer Terpopuler 2020#Menulis sesuai suara hati#Kebebasan berpendapat dijamin Konstitusi#

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Bagaimana Bila Akhirnya KAMI, PA 212, dan Oposisi Berkoalisi?

28 Agustus 2020   18:28 Diperbarui: 28 Agustus 2020   18:17 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena memang pada dasarnya kalau melihat gelagat gerakan KAMI, memang bukanlah gerakan moral dari masyarakat sipil biasa, sepertinya memang ada gerakan yang berbau-bau politik praktis dan manuver politik.

Artinya disini, bila tokoh Politisi sekaliber Megawati sudah mulai rasan rasan terhadap KAMI, maka jelaslah sudah, bakal bagaimana panasnya adu kekuatan politik yang nanti bakal bertarung di Pilpres 2024.

Dan secara umumnya, dalam hal ini tidak ada salahnya pula bila para Koalisi yang berada dipemerintahan mulai memperhitungkan dan memprediksi bagaimana kekuatan para calon lawan politiknya di Pilpres 2024 mendatang.

Apalagi, kalau pada akhirnya kelompok PA 212, KAMI, dan Oposisi bergabung bersama untuk berkoalisi, Wah, tentu ini bukan lawan yang politik yang abal-abal.

Di sini jugalah yang nampaknya perlu jadi catatan para partai koalisi yang berkuasa dipemerintahan untuk memprediksikan bila pada akhirnya tidak tertutup kemungkinanya, kelompok PA 212, KAMI, dan Oposisi berkoalisi.

Memang, Novel Bamukmin angkat suara, kalau PA 212 belum tertarik untuk bergabung dengan KAMI karena sejumlah alasan tertentu, tapi belum tentu juga, namanya politik itu bisa dimungkinkan, bisa jadi juga kedepan mereka justru berkoalisi bersama.

Sehingga inilah yang memang perlu jadi pertimbangan seiring perjalanan menuju Pilpres 2024 kedepan, pengaruh bagaimana kepercayaan publik yang menjadi simpatisan, terhadap kinerja dan jalannya roda pemerintahan yang saat ini sedang dikuasai oleh para koalisi pemerintahan memang jadi taruhannya.

Maka dari itu, kalau para koalisi pemerintahan ingin tetap eksis, untuk terus mendapat simpati dukungan publik yang dulu setia mendukung mereka, maka mereka harus tetap bisa menjaga kepercayaan para simpatisan.

Karena bukan tidak mungkin kedepannya elektabilitas parpol koalisi pemerintahan menurun sebab dicerai oleh para simpatisannya yang berbalik membelot ke lawan politik karena kecewa dan tidak puas terhadap parpol koalisi pemerintahan dalam mengelola negara.

Ya, segala sesuatunya dalam politik masih bisa memungkinkan terjadi, dan tentunya tinggal dilihat saja bagaimana nantinya seiring waktu.

Apakah KAMI dapat kendaraan politik atau justru jadi partai baru, apakah KAMI dan PA 212 jalan sendiri sendiri, atau mungkin keduanya dirangkul pihak oposisi untuk berkoalisi bersama, apakah simpatisan partai koalisi pemerintahan tidak membelot atau justru terjadi pecah kongsi di parpol koalisi pemerintahan?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun