Sehingga di sinilah kiranya, bagaimana pentingnya pengaruh karyawan bawahan, atasan sangatlah perlu diingatkan agar atasan dapat mengetahui dan memahami, bahwa apa yang telah dilakukannya baik itu soal keputusan, kebijakan dan tindakannya ada yang salah ataupun kurang tepat.
Karena kedepannya bila tidak ada yang inisiatif atau tidak ada yang berani mempengaruhi atasannya, maka akan berdampak yang lebih besar pada tim ataupun organisasi
Bahkan juga, bisa jadi karyawan akan mengalami demotivasi, tak nyaman memiliki atasan yang tidak kompeten, tidak sreg dengan atasan sehingga karyawan jadi ingin cepat dimutasi ke unit yang lain atau berharap agar segera memiliki atasan baru atau berharap agar atasannya segera diganti ataupun segera cepat pindah.
Yang pasti, berdasar berbagai penjabaran di atas, maka secara umumnya suasana yang ada di kantor sangat terasa tidak akan nyaman sama sekali.
Nah, dalam kaitannya mempengaruhi atasan ini, penulis ingin membagikan sedikit pengalaman, dan semoga kiranya dapat menjadi tambahan referensi dan wawasan bagi bersama.
Lalu kalau memang karyawan bawahan dapat mempengaruhi atasannya bagaimanakah caranya?
1. Managing up atasan dengan hubungan positif, memahani gaya dan karakter kepemimpinannya.
Atasan membutuhkan bawahan untuk mencapai sasaran kerjanya, sedangkan bawahan membutuhkan arahan dan bimbingan dari atasannya
Nah disinilah kiranya, managing up dalam rangka hubungan yang positif antara atasan dan karyawan bawahan perlu dijaga, agar tetap sehat dan selalu harmonis, tercipta kerja sama yang saling mengisi antara satu sama lain.
Jika bawahan memiliki hubungan yang positif dengan atasannya maka bawahan akan dapat memberi impact ataupun pengaruh dalam mengingatkan ketika atasannya berpotensi membuat kesalahan.
Dan yang jangan juga jadi terlupa adalah, dalam rangka hubungan positif ini, bawahan harus dapat memahami juga, bagaimana gaya dan karakter kepemimpinan atasannya, termasuk juga apa yang menjadi agenda prioritas atasan.