Berdasarkan wahana kesejarahan inilah yang menjadi pedoman suatu negara dalam rangka studi keilmuan sejarah, baik itu penelitian, ekskavasi, penyajian, penulisan maupun keilmuan lainnya yang ada kaitannya dengan kesejarahan.
Sehingga sejarah suatu bangsa dan negara tidaklah diragukan lagi kebenarannya, karena dituturkan, dituliskan dan disusun berdasarkan wahana pembinaan dokumen kesejarahan.
2. Wahana penulisan kesejarahan.
Wahana penulisan kesejarahan, ini meliputi merestorasi audiovisual dan membukukan dokumen literer dan menerbitkannya dalam bentuk buku dan film, dan bentuk visualisasi yang lainnya, tentang berbagai peristiwa sejarah negara.
Dan tentunya dalam penulisan kesejarahan ini sudah berdasarkan pengumpulan, pengolahan, dan penelitian dokumen literer dan audiovisual kesejarahan.
Wahana ini bertujuan untuk literasi bagi masyarakat, agar mengetahui dan memahami serta meresapinya secara mendalam, bagaimana rangkaian peristiwa sejarah yang mengiringi perjalanan negara dan bangsanya sendiri.
3. Wahana perpustakaan kesejarahan.
Wahana perpustakaan kesejarahan ini sebagai sarana dan wadah meningkatkan kecerdasan intelektual, meningkatkan minat literasi sejarah bagi masyarakat.
Dengan wahana ini, masyarakat mendapatkan referensi dan pengetahuan literasi sejarah, melalui berbagai macam literatur sejarah yang terdapat di dalamnya.
4. Wahana museum dan monumen kesejarahan.
Wahana museum dan monumen kesejarahan ini, sangat penting sebagai sarana dan wadah pelestarian benda-benda bersejarah.