Dan, setelahnya kamu tinggal menunggu datangnya notifikasi dari Kompasiana, apa yang nantinya kan menjadi Campaign dari program Narativ Kompasiana ini.
-----
Ya, memang tentang bagaimana perjalanannya kedepannya performa kamu di Kompasiana ini memang perlu berproses dan bertumbuh kembang.
Begitu pula kaitannya dengan program Narativ ini, yang jelas kamu jangan pernah mengecilkan diri, semua Kompasianers pasti bisa memiliki nilai yang baik, bila selalu mau melihat ke dalam diri.
Seperti halnya penulis, bukannya perkara mudah dalam berproses di Kompasiana ini, kalau mau dilihat buktinya, lihat saja artikel perdana penulis saat pertama kali lahir di Kompasiana ini.
Begitu juga dalam perjalanannya dalam bertumbuh kembang, bagaimana sulitnya penulis merangkak dan menapaki diri di Kompasiana ini, bagaimana masih buruknya mutu dan kualitas artikel penulis.
Namun dalam masa bertumbuh kembang ini, penulis selalu belajar, baik dari sesama Kompasianer dan literasi lainnya, penulis juga selalu mawas diri dan instrospeksi diri bagaimana mengukur diri dalam mengemas ide dan gagasan melalui artikel itu secara bijak agar selalu memiliki nilai mutu, kualitas dan kebermanfaataan.
Dan satu hal yang bisa penulis sampaikan adalah, penulis dulunya adalah orang yang sangat benar-benar benci dan tak sudi sama sekali untuk  menulis.
Namun pada suatu ketika suara-suara dikepala dan dihati terus berdentang-denting dan bergetar hebat merespon bebunyian dari dunia luar tak lagi tertahankan, maka jadilah penulis yang seperti sekarang ini di Kompasiana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H