Hai girls, kamu wanita yang sudah jadi atasan, tapi masih belum diakui secara penuh sebagai atasan karena sebab gender kamu?
Apa lagi ketika para bawahan kamu ternyata lebih banyak para kaum pria nya dibandingkan dengan yang wanita nya.
Ya, memang sih tidaklah mudah bagi kamu girls, ketika pada saatnya dalam menapaki jenjang karir akhirnya kamu dipercaya untuk mengemban amanah menjadi seorang atasan di kantor.
Disadari atau tidak disadari, diakui atau tidak diakui, memang dirasakan hegemoni patriarki para kaum pria masih saja berlaku ketika pada saatnya wanita menjadi seorang atasan.
Karena secara umumnya, kebiasaan dan budaya yang berlaku itu, para bawahan yang pria tidak akan langsung mau begitu saja untuk mengakui dan menerima bahwa atasannya ternyata adalah seorang wanita.
Para pria masih merasa lebih bergengsi, lebih dominan ataupun masih merasa yang lebih unggul meski atasannya adalah seorang wanita, padahal sebenarnya tidak boleh berlaku seperti itu, para pria seharusnya tetap loyal meski atasannya adalah seorang wanita.
Yang lebih jadi soal lagi adalah kalau sudah menyangkut pembawaan hati dan perasaan, karena yang jelas hati dan perasaan wanita itu sangat halus dan peka sekali.
Sehingga apa-apa yang dirasa nggak nyaman dan nggak berkenan soal pekerjaan terkadang langsung peka dan gampang dan mudah banget terbawa ke dalam perasaan, bahkan terkadang wanita hanya bisa memendam goresan lukanya tersebut dalam hati.
Dititik inilah girls, terkadang justru membuat wanita yang sudah menjadi seorang atasan pada akhirnya jadi tidak mampu menunjukkan kompetensinya dalam memimpin karena kalah pengaruh atau terpengaruh dengan dominasi para kaum pria yang jadi bawahannya serta seringkali terlalu peka dalam pembawaan hati dan perasaan.
Nah girls, tentu saja kamu bakalan nggak mau kan kalau hal ini terjadi pada dirimu, sehingga kalau kamu menghadapi situasi seperti ini, jangan pernah patah semangat dulu ya girls.
Karena tentu ada cara yang bisa kamu lakukan, bagaimana meracik leadership tersebut, bagaimana agar kamu bisa dianggap atau diakui oleh para pria yang menjadi para bawahan kamu.